Aceh memiliki berbagai destinasi wisata yang sangat indah, seperti
Pantai Iboih, Danau Laut Tawar, Pulau Rubiah, atau Pulau Weh. Tapi kamu
tahu ngga kalo Aceh juga merupakan surganya wisata kuliner? Pasalnya,
masakan khas Aceh dikenal lezat. Citarasanya yang khas dengan
rempah-rempah akan membuat kamu ketagihan. Wisata kuliner jelas menjadi
agenda wajib saat berwisata ke Aceh, khususnya Kota Banda Aceh.
Penasaran? Simak rekomendasi wisata kuliner Aceh ala Gogonesia di Kota
Banda Aceh ini ya.
1. Mie Aceh
Nah, kuliner yang satu ini sudah terkenal hingga ke luar Aceh. Kamu
pasti tahu dong? Tapi belum afdol rasanya kalo ‘nggak coba Mie Aceh yang
“asli Aceh”. Mie Aceh sendiri adalah masakan mie yang dimasak dengan
berbagai rempah. Jenis mie yang digunakan adalah mie kuning tebal dan
lurus, dan biasanya dicampur berbagai pelengkap seperti irisan daging
sapi, kambing, cumi, kepiting atau udang. Ada dua jenis Mie Aceh, yaitu
mie goreng dan mie rebus. Mie Aceh rebus dengan kuah kari pedas paling
enak dimakan panas-panas.
Di kota Banda Aceh, kedai Mie Aceh yang terkenal adalah Mie Razali di Jalan Panglima Polem, kawasan Simpang Lima. Mie Razali yang sudah ada sejak tahun 1967, sangat ramai, khususnya di malam hari.
2. Ayam Tangkap
Masakan khas Aceh yang satu ini berupa ayam goreng dengan bumbu dan
rempah-rempah khas Aceh. Kelezatannya yang penuh citarasa membuat Ayam
Tangkap populer di negeri Serambi Mekah tersebut. Proses memasaknya juga
unik. Ayam kampung dipotong kecil-kecil, dibumbui sebelum digoreng, dan
ketika digoreng, dimasukkan pula beberapa genggam daun kari Temuru,
salam koja, dan daun pandan. Rasa rempah-rempah ini akan meresap hingga
kedalam daging ayam. Itulah rahasia kelezatan Ayam Tangkap. Oh ya,
kuliner ini disajikan dengan daun yang menutupi ayam. Saat masih hangat,
daun ini memiliki tekstur yang renyah seperti keripik.
Jika penasaran ingin mencicipi, datang saja ke Rumah Makan Ayam Tangkap Cut Dek di Jalan P. Nyak Makam, Lambhuk, Banda Aceh.
3. Sate Matang
Dinamakan sate matang karena awal mulanya sate ini dijual di kota
Matang Geuleumpang Dua, sebuah kecamatan di Kabupaten Bireuen. Sate ini
menggunakan bahan dasar daging kambing yang dipotong dadu, lalu dibumbui
dengan rempah-rempah. Sebagai pelengkap, Sate Matang yang dagingnya
lembut ini ditemani kuah kaldu kental yang dibumbui kapulaga, bunga
lawang, cengkeh dan merica. Nikmat!
Di Banda Aceh, rumah makan yang menyajikan Sate Matang terhitung banyak. Tinggal pilih saja, mau mencoba rumah makan yang mana.
4. Kuah Pliek U
Namanya mungkin agak unik, tapi soal rasanya, jangan ditanya. Kuah
Pliek U adalah masakan gulai santan khas pesisir timur Aceh. Bahan
utamanya adalan pliek, yaitu ampas pembuatan minyak kelapa yang sudah
tidak mengandung minyak. Kuah Pliek-U ini disajikan dengan buah nangka
muda, buah pepaya muda, daun melinjo, kacang panjang, rebung kecombrang,
buah melinjo, dan udang kecil. Sebagai pelengkap makan nasi, Kuah Pliek
U juga kerap disajikan dengan ikan goreng. Masakan satu ini mudah
ditemukan di berbagai rumah makan di Aceh.
5. Sie Reuboh Puteh
Sie Reuboh Puteh atau dalam bahasa indonesianya adalah daging masak
putih merupakan daging sapi atau daging kambing yang direbus dengan
bawang putih, cabe rawit, garam, dan cuka, kemudian dilumuri perasan
jeruk nipis dan diangin-anginkan selama sehari semalam. Setelah bumbunya
meresap, daging dipotong-potong lalu digoreng hingga menjadi seperti
abon. Citarasa khas Sie Reuboh Puteh berasal dari cuka enau alias cuka
gampong yang terbuat dari enau. Makanan yang satu ini paling nikmat jika
disantap panas-panas.
Sie Reuboh Puteh bisa kamu cicipi di kawasan Lambaro, Aceh Besar, seperti di Rumah Makan Khas Aceh Rayeuk, Delima Baru dan restoran Ayam Tangkap Blang Bintang. Kamu bisa menjadikannya oleh-oleh, karena Sie Reuboh Puteh bisa bertahan hingga sebulan.
6. Keumamah atau Ikan Kayu
Masakan tradisional Aceh ini berbahan dasar ikan tongkol. Ikan
direbus, lalu dijemur hingga kering. Setelah kering, ikan diiris
tipis-tipis untuk mendapatkan tekstur yang renyah. Ada dua jenis
Keumamah, yaitu Keumamah Leumak dan Keumamah Tumeh. Keumamah Leumak
dimasak dengan cabai kecil, asam sunti, jahe, bawang putih dan kunyit.
Semua bumbu ini dihaluskan dan dilumuri pada ikan kayu. Proses
selanjutnya adalah dimasak dengan santan. Taburi garam dan bubuk
ketumbar secukupnya. Jika suka, bisa diceplokkan telur bebek saat kuah
mulai mendidih. Kelezatannya jangan ditanya. Rasanya gurih, sedikit asam
dan pedas. Sebagai teman makan nasi panas, Keumamah akan membuat kamu
ketagihan.
Keumamah Tumeh alias tumis lain lagi. Bumbunya sama saja dengan
Keumamah Leumak, tapi tanpa santan dan ditambah tomat yang dihaluskan.
Selain rasanya yang nikmat, Keumamah Tumeh juga memiliki aroma yang
sangat menggoda. Makanan ini sering dijadikan lauk nasi.
Untuk mencicipi Keumamah, kamu bisa mampir ke Rumah Makan khas Aceh Rayeuk Berkat Rasa di Jalan Muhammad Hasan, Banda Aceh.
7. Gulai Kambing dan Roti Cane
Gulai Kambing
Gulai Kambing khas Aceh begitu kaya rasa, dagingnya empuk tanpa bau
kambing yang menyengat. Gulai ini memiliki rasa dan aroma rempah-rempah
khas Aceh. Berbagai makanan lain seperti nasi, potongan daging kambing
bakar dan potongan lombok hijau bisa dijadikan teman makan Gulai Aceh.
Selain itu, bisa juga dimakan dengan Roti Cane.
Roti Cane
Roti Cane merupakan modifikasi makanan India yang terbuat dari adonan
tepung, mentega dan gula, lalu digoreng tipis dan renyah. Citarasanya
gurih, sedikit manis. Roti Cane paling enak disantap bersama kari
kambing pedas atau gulai kambing. Masakan yang satu ini bisa kamu
temukan di berbagai sudut kota Banda Aceh.
8. Kopi Sanger
Kopi Aceh memang terkenal enak. Tapi apakah kamu pernah dengar Kopi
Sanger? Jika belum, maka kamu perlu mencicipi “cappuccino” dari Aceh ini
. Kopi Sanger dibuat dari campuran kopi hitam dari biji kopi robusta
ataupun arabika dengan susu kental manis yang dicampur gula. Kopi ini
lalu dikocok hingga berbuih. Untuk mendapatakan Kopi Sanger yang mantap,
campuran susu dan gulanya harus betul-betul dikuasai oleh peraciknya.
Rasanya creamy, dengan citarasa khas kopi Aceh yang legit. Kopi Sanger bisa kamu nikmati di berbagai warung kopi yang tersebar di Banda Aceh.
9. Martabak Aceh
Makanan ini memang mirip martabak telur pada umumnya, tapi proses
memasaknya berbeda. Keunikannya adalah kulit yang berada di dalam dan
telurnya di luar. Karena itulah Martabak Aceh sering disebut Martabak
Terbalik. Kulit martabaknya yang dibentuk persegi digoreng renyah,
persis seperti roti canai. Lalu kocokan telur yang telah dicampur
bumbu-bumbu dituang di atas kulit, lalu kembali digoreng. Citarasanya
gurih dengan rasa sedikit pedas. Martabak Aceh ini biasanya disajikan
juga dengan bumbu kari dan gulai daging. Hmmm, terbayang kan enaknya?
10. Bu Sie Itek
Kamu suka bebek? Jika ya, kamu wajib mencicipi Bu Sie Itek. Masakan
khas Aceh ini berupa nasi putih yang dicampur dengan gulai daging bebek.
Gulai daging bebek ini dimasak dengan berbagai rempah seperti cabai,
bawang, merica, lada, ketumbar, dan lainnya. Daging bebeknya empuk dan
gulainya memiliki aroma dan citarasa khas rempah. Untuk mencicipi Bu Sie
Itek, kamu bisa melipir ke beberapa warung di kawasan Lam Cot, Aceh Besar.
0 comments:
Post a Comment