Festival Indonesia

Festival Budaya Tua Buton 2016, Upaya Lestarikan Budaya dan Promosi Wisata



Metrotvnews.com, Jakarta: Festival Budaya Tua Buton kembali diselenggarakan tahun ini, oleh Pemerintah Kabupaten Buton. Tema yang diangkat ialah Melestarikan Budaya Masa Lampau, Membangun Masa Depan.

Festival yang digelar di alun-alun Takawa Desa Dongkala, Pasarwajo, itu telah dibuka pada Sabtu, 19 Agustus, dan akan memasuki puncak acara pada 24 Agustus.

Sesuai namanya, festival yang digelar sejak 2013 itu mempertunjukkan budaya Buton, yakni Tarian Kolosal 10 ribu penari, Tandaki, dan Pekande-kandea.

Tarian Kolosal 10 ribu penari akan mempertunjukkan empat jenis tarian dengan jumlah penari sebanyak 10 ribu orang dari kalangan pelajar yang ada di kabupaten Buton. Keempat jenis tarian tersebut adalah Ponare, Potimbe, Bosu, dan Lumense.

Sementara, Pekande-kandea dalam bahasa Wolio berarti "makan-makan untuk menyambut para tamu." Para gadis yang telah berdandan mempersiapkan nampan-nampan berisi makanan. Mereka memakai baju adat kombo Wolio khusus untuk para gadis perawan yang belum menikah. Pekande-kandea menyajikan sekitar 2.000 talang yang berisi makanan khas Buton.



Sanggul khas di kepala mereka sebagai penanda bahwa mereka gadis yang belum menikah. Mereka lalu menata piring-piring dan gelas-gelas untuk para tamu yang akan duduk di depan mereka. Kemudian, ada Tandaki. Ini adalah upacara yang berkaitan dengan penyunatan bagi anak laki-laki yang telah masuk akil baligh, yang melambangkan bahwa anak laki-laki tersebut berkewajiban untuk melaksanakan segala perintah dan larangan yang diajarkan dalam agama Islam.
TARIAN KOLOSAL Pada penyelenggaraan Festival Budaya Tua Buton tahun ini akan memertunjukkan empat jenis tarian dengan jumlah penari sebanyak 10.000 penari yang melibatkan seluruh pelajar yang ada di kabupaten Buton yakni siswa dan siswi Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Keempat jenis tarian tersebut adalah Ponare, Potimbe, Bosu, dan Lumense. Ponare: Tarian ini akan dimainkan oleh pelajar siswa SD. Tarian ini menggunakan Tombak dan Tameng sebagai propertinya. Tarian ini mengandung makna bahwa para pemuda Buton merupakan pemuda yang gagah berani, tanggung jawab, pekerja keras, dan berani membela kebenaran. Dokumentasi Pribadi Dokumentasi Pribadi Potimbe: tarian ini akan dimainkan siswa SMP. Potimbe memiliki kesamaan dengan Ponare dalam hal properti yang digunakan dan makna yang terkandung dalam tarian ini. Perbedaannya hanya terletak pada gerakkan tariannya saja. Ponare dan Potimbe akan dimainkan dalam waktu yang bersamaan. Dokumentasi Pribadi Dokumentasi Pribadi Bosu: Bosu dalam bahasa Buton berarti wadah yang digunakan untuk mengambil air. Tarian ini akan dimainkan oleh siswi SD dan Siswi SMP. Tarian ini mengandung makna bahwa wanita Buton merupakan wanita yang ramah, rajin, anggun, dan cantik. Hal ini dapat dilihat dari gerakkan tarian itu sendiri. Bosu dan selendang adalah properti yang digunakan dalam tarian ini. Dokumentasi Pribadi Dokumentasi Pribadi Lumense: tarian ini akan dimainkan oleh siswa-siswi SMA secara berpasang-pasangan. Tarian ini mengisyaratkan bahwa seluruh warga Buton mulai dari Kecamatan Kapontori hingga Kecamatan Wabula adalah bersaudara. Tarian ini juga dimaksudkan agar seluruh warga Kabupaten Buton hendaknya bersatu dalam membela kebenaran, menjaga silaturahmi, dan menghindari pertikaian antar warga. Dokumentasi Pribadi Dokumentasi Pribadi Sehari sebelum puncak pelaksanaan kegiatan Festival Budaya Tua Buton 2016, tepatnya tanggal 23 Agustus akan diadakan tradisi Adat Kande-Kandea dan Tandaki. Dalam bahasa setempat, Kande-Kandea artinya makan bersama. Kande-Kandea akan disajikan 2000 talang yang berisikan makanan khas Buton. Setiap instansi kedinasan, desa, dan sekolah wajib membawa talang. Nantinya talang tersebut akan didoakan oleh sesepuh adat, baru kemudian dimakan bersama-sama. Tandaki merupakan sunatan masal. Di Festival Budaya Tua Buton akan dilaksanakan sunatan masal sebanyak 500 anak. Foto: wolio-molagi.blogspot.co.id Foto: wolio-molagi.blogspot.co.id Festival Budaya Tua Buton akan disiarkan secara live oleh stasiun televisi MetroTV. Sebagai penutup rangkaian Festival Budaya Tua Buton akan diadakan konser musik artis ibukota. Silakan berkunjung ke Buton (Prov. Sulawesi Tenggara) untuk melihat langsung acara Festival Budaya Tua Buton.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yusril/festival-budaya-tua-buton-2016_57b77d78ce7e61e32d1c8
TARIAN KOLOSAL Pada penyelenggaraan Festival Budaya Tua Buton tahun ini akan memertunjukkan empat jenis tarian dengan jumlah penari sebanyak 10.000 penari yang melibatkan seluruh pelajar yang ada di kabupaten Buton yakni siswa dan siswi Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Keempat jenis tarian tersebut adalah Ponare, Potimbe, Bosu, dan Lumense. Ponare: Tarian ini akan dimainkan oleh pelajar siswa SD. Tarian ini menggunakan Tombak dan Tameng sebagai propertinya. Tarian ini mengandung makna bahwa para pemuda Buton merupakan pemuda yang gagah berani, tanggung jawab, pekerja keras, dan berani membela kebenaran. Dokumentasi Pribadi Dokumentasi Pribadi Potimbe: tarian ini akan dimainkan siswa SMP. Potimbe memiliki kesamaan dengan Ponare dalam hal properti yang digunakan dan makna yang terkandung dalam tarian ini. Perbedaannya hanya terletak pada gerakkan tariannya saja. Ponare dan Potimbe akan dimainkan dalam waktu yang bersamaan. Dokumentasi Pribadi Dokumentasi Pribadi Bosu: Bosu dalam bahasa Buton berarti wadah yang digunakan untuk mengambil air. Tarian ini akan dimainkan oleh siswi SD dan Siswi SMP. Tarian ini mengandung makna bahwa wanita Buton merupakan wanita yang ramah, rajin, anggun, dan cantik. Hal ini dapat dilihat dari gerakkan tarian itu sendiri. Bosu dan selendang adalah properti yang digunakan dalam tarian ini. Dokumentasi Pribadi Dokumentasi Pribadi Lumense: tarian ini akan dimainkan oleh siswa-siswi SMA secara berpasang-pasangan. Tarian ini mengisyaratkan bahwa seluruh warga Buton mulai dari Kecamatan Kapontori hingga Kecamatan Wabula adalah bersaudara. Tarian ini juga dimaksudkan agar seluruh warga Kabupaten Buton hendaknya bersatu dalam membela kebenaran, menjaga silaturahmi, dan menghindari pertikaian antar warga. Dokumentasi Pribadi Dokumentasi Pribadi Sehari sebelum puncak pelaksanaan kegiatan Festival Budaya Tua Buton 2016, tepatnya tanggal 23 Agustus akan diadakan tradisi Adat Kande-Kandea dan Tandaki. Dalam bahasa setempat, Kande-Kandea artinya makan bersama. Kande-Kandea akan disajikan 2000 talang yang berisikan makanan khas Buton. Setiap instansi kedinasan, desa, dan sekolah wajib membawa talang. Nantinya talang tersebut akan didoakan oleh sesepuh adat, baru kemudian dimakan bersama-sama. Tandaki merupakan sunatan masal. Di Festival Budaya Tua Buton akan dilaksanakan sunatan masal sebanyak 500 anak. Foto: wolio-molagi.blogspot.co.id Foto: wolio-molagi.blogspot.co.id Festival Budaya Tua Buton akan disiarkan secara live oleh stasiun televisi MetroTV. Sebagai penutup rangkaian Festival Budaya Tua Buton akan diadakan konser musik artis ibukota. Silakan berkunjung ke Buton (Prov. Sulawesi Tenggara) untuk melihat langsung acara Festival Budaya Tua Buton.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yusril/festival-budaya-tua-buton-2016_57b77d78ce7e61e32d1c8e9d
TARIAN KOLOSAL Pada penyelenggaraan Festival Budaya Tua Buton tahun ini akan memertunjukkan empat jenis tarian dengan jumlah penari sebanyak 10.000 penari yang melibatkan seluruh pelajar yang ada di kabupaten Buton yakni siswa dan siswi Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Keempat jenis tarian tersebut adalah Ponare, Potimbe, Bosu, dan Lumense. Ponare: Tarian ini akan dimainkan oleh pelajar siswa SD. Tarian ini menggunakan Tombak dan Tameng sebagai propertinya. Tarian ini mengandung makna bahwa para pemuda Buton merupakan pemuda yang gagah berani, tanggung jawab, pekerja keras, dan berani membela kebenaran. Dokumentasi Pribadi Dokumentasi Pribadi Potimbe: tarian ini akan dimainkan siswa SMP. Potimbe memiliki kesamaan dengan Ponare dalam hal properti yang digunakan dan makna yang terkandung dalam tarian ini. Perbedaannya hanya terletak pada gerakkan tariannya saja. Ponare dan Potimbe akan dimainkan dalam waktu yang bersamaan. Dokumentasi Pribadi Dokumentasi Pribadi Bosu: Bosu dalam bahasa Buton berarti wadah yang digunakan untuk mengambil air. Tarian ini akan dimainkan oleh siswi SD dan Siswi SMP. Tarian ini mengandung makna bahwa wanita Buton merupakan wanita yang ramah, rajin, anggun, dan cantik. Hal ini dapat dilihat dari gerakkan tarian itu sendiri. Bosu dan selendang adalah properti yang digunakan dalam tarian ini. Dokumentasi Pribadi Dokumentasi Pribadi Lumense: tarian ini akan dimainkan oleh siswa-siswi SMA secara berpasang-pasangan. Tarian ini mengisyaratkan bahwa seluruh warga Buton mulai dari Kecamatan Kapontori hingga Kecamatan Wabula adalah bersaudara. Tarian ini juga dimaksudkan agar seluruh warga Kabupaten Buton hendaknya bersatu dalam membela kebenaran, menjaga silaturahmi, dan menghindari pertikaian antar warga. Dokumentasi Pribadi Dokumentasi Pribadi Sehari sebelum puncak pelaksanaan kegiatan Festival Budaya Tua Buton 2016, tepatnya tanggal 23 Agustus akan diadakan tradisi Adat Kande-Kandea dan Tandaki. Dalam bahasa setempat, Kande-Kandea artinya makan bersama. Kande-Kandea akan disajikan 2000 talang yang berisikan makanan khas Buton. Setiap instansi kedinasan, desa, dan sekolah wajib membawa talang. Nantinya talang tersebut akan didoakan oleh sesepuh adat, baru kemudian dimakan bersama-sama. Tandaki merupakan sunatan masal. Di Festival Budaya Tua Buton akan dilaksanakan sunatan masal sebanyak 500 anak. Foto: wolio-molagi.blogspot.co.id Foto: wolio-molagi.blogspot.co.id Festival Budaya Tua Buton akan disiarkan secara live oleh stasiun televisi MetroTV. Sebagai penutup rangkaian Festival Budaya Tua Buton akan diadakan konser musik artis ibukota. Silakan berkunjung ke Buton (Prov. Sulawesi Tenggara) untuk melihat langsung acara Festival Budaya Tua Buton.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yusril/festival-budaya-tua-buton-2016_57b77d78ce7e61e32d1c8e9d

About Unknown

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.