
Apa yang akan terbayangkan ketika pertama kali mendengar kata
“Pemandian Umum”? Sebagian mungkin akan mengatakan kumuh atau kotor.
Tapi pemikiran tersebut pasti akan berubah saat berkunjung ke tempat
pemandian satu ini. Namanya Kontamale, yang berarti pemandian, telaga
atau danau. Pemandian Kontamale ini termasuk salah satu destinasi wisata
yang ada di Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Tepatnya di Pulau
Wangi-wangi, pulau yang lebih sering disebut Pulau Wanci oleh warga
sekitar.
Di Pulau Wangi-wangi terdapat banyak pemandian yang dibuka untuk
umum, tapi yang paling terkenal adalah pemandian umum Kontamale ini.
Salah satu keistimewaan pemandian umum Kontamale ini adalah letaknya
yang cukup strategis. Jarak pemandian Kontamale dari jalan raya hanya
sekitar 100 meter saja, sehingga wisatawan tak perlu jauh-jauh melewati
perjalanan yang melelahkan. Salah satu patokan lokasi untuk pemandian
umum Kontamale adalah Lapangan Merdeka. Tidak seperti pemandian umum
kebanyakan, Kontamale memiliki pemandangan yang menakjubkan. Terbentuk
di antara ceruk Goa Karang Wanci dan Sombu, pemandian Kontamale berair
jernih, berwarna biru khas seperti halnya keindahan bawah laut Wakatobi.
Saat berenang atau mandi di pemandian umum Kontamale, harus memilah
dan memilih lokasinya, karena ada beberapa tempat yang sangat dalam dan
ada juga yang dangkal. Jadi sebaiknya sebelum menyeburkan diri ke dalam
air, hendaknya mengendap dulu untuk mengukur seberapa dalam tempat yang
akan dijadikan lokasi mandi atau berenang tersebut.
Air yang bisa dinikmati di pemandian umum Kontamale ini adalah air
dingin tawar yang sedikit payau. Masyarakat di sekitar pemandian
Kontamale biasa memanfaatkan Kontamale layaknya sungai. Selain mandi, di
Kontamale banyak juga yang melakukan kegiatan mencuci pakaian. Meski
masyarakat menggunakan sabun dan bahan lain yang biasanya membuat air
menjadi keruh dan kotor, namun di Kontamale hal itu tidak terjadi. Air
di Kontamale selalu kembali jernih dan menyegarkan. Selain air yang
jernih, pemandangan pepohonan yang rindang juga menambah segar mata.
Yang paling penting bila memasuki pemandian umum kontamale ini adalah
tidak dipungut biaya, alias gratis! Ya, alam memang diciptakan Tuhan
untuk dinikmati manusia.
Untuk warga dari luar provinsi yang ingin berkunjung ke Pulau
Wangi-wangi, bisa menggunakan dua pilihan perjalanan. Pertama,
menggunakan sarana transportasi laut dengan menggunakan Kapal Pelni,
lalu berlabuh di Pelabuhan Buton, kemudian pindah ke kapal kayu untuk
penyebrangan selanjutnya menuju Pulau Wangi-wangi. Alternatif kedua,
menggunakan transportasi udara dengan tujuan Bandara Haluoleo-Kendari,
kemudian berganti sarana menggunakan kapal penumpang dengan pelabuhan
tujuan Ereke-Wanci (Wangi-wangi). Jadi perjalanan ke Pulau Wangi-wangi
memang tidak memungkinkan untuk menggunakan jalur darat. Memang agak
sulit, namun kesulitan itu setara dengan sugguhan indah pemandangan
keajaiban alam yang ada di Pulau Wangi-wangi ini.
Sumber : indonesiakaya.com
Uploader : Septian Nugroho
kursus website
ReplyDelete