Pulau beras basah terletak di Kota Bontang,Bumi Etam,
Kalimantan Timur. Pulau ini merupakan pulau yang kecil sampai-sampai
dapat diputari dengan berjalan santai selama 10 menit saja. Pulau beras
basah dijadikan nama dari pulau eksotis ini karena berawal dari sebuah
dongeng mengenai asal mula nama beras basah. Dongeng tersebut
menyebutkan bahwa jaman dahulu terdapat seorang nahkoda kapal yang
membawa kapalnya yang bermuatan beras yang begitu banyak berlayar dari
Sulawesi. Karena nahkoda tersebut khawatir jika kapal yang dia bawa akan
tenggelam, maka nahkoda kapal memutuskan untuk menurunkan muatannya di
sekeliling pulau ini, dan jadilah pulau ini dinamakan sebagai pulau
beras basah yang sampai sekarang terkenal dengan wisata pulau beras basahnya.
Pantai yang dibentangkan pulau ini memiliki pasir yang putih dan lembut
dengan air laut yang sangat bening. Warna pasir berwarna coklat yang
melengkung di sepanjang pantai menambah eksotika pemandangan pulau beras
basah. Ketenangan dan kekaguman akan keindahan alam pasti diperoleh
setiap pengunjung yang bertandang. Ciri khas yang terdapat di wisata pulau beras basah ini adalah adanya menara putih yang memiliki bentuk mirip dengan mercusuar yang masih kokoh berdiri di ujung pulau.
Pengunjung di pulau beras basah dapat melakukan berbagai aktivitas
untuk menikmati keindahan pemandangan di bawah laut dengan menyelam atau
snorkling. Keunikan yang ada di pulai ini adalah, di dekat pulau beras
basah terdapat pulau kecil bernama pulau Segajah yang hanya muncul
ketika air laut dalam kondisi surut, dan menghilang kembali ketika air
laut kembali naik. Selain pulau Segajah, wisata pulau beras basah juga
berdekatan dengan pulau Selangan yang merupakan perkampungan nelayan di
daerah itu. Di perkampungan tersebut pengunjung dapat membeli ikan
kemudian membakarnya langsung di tempat.
WisataPulau beras basah
dapat diakses melalui jalur udara dan jalur laut. Jalur udara dapat
ditempuh dari Balikpapan dan Samarinda, kemudian disambung dengan
menggunakan bus kurang lebih selama sua jam sehingga dapat mencapai
Bontang dan disambung lagi menggunakan kapal.
Sumber : alampriangan.com
Uploader : Septian Nugroho
0 comments:
Post a Comment