Sudah saatnya Indonesia bagian timur membuka potensi wisatanya dan
memperkenalkan pada dunia bahwa Indonesia timur adalah tempat yang sangat luar
biasa dengan potensi wisata yang juga menjanjikan dan pantas untuk dikunjungi
dalam agenda wisata dunia.
Maluku, sebagai wilayah penghasil rempah-rempah terkenal, dan untuk alasan
inilah para pelaut Barat menjelajahi dunia, tempat ini akan mampu menjadi
sebuah tujuan atau destinasi wisata yang tampaknya akan sangat terkenal dan
populer di kalangan pecinta traveling. Bahkan Pulau Run di Maluku, mendapat
sebutan sebagai Pulau New Amsterdam atau Amsterdam Baru. Menarik untuk disimak
potensi apa yang ditawarkan oleh pulau bernama Run itu, dan mengapa ia begitu penting,
berikut sekilas mengenai potensi Pulau Run, khususnya, dan Maluku secara
keseluruhan.
Potensi Wisata Tropis Kepulauan Maluku
Yang paling menarik perhatian bagi wisatawan asing mancanegara terhadap
wisata di daerah Asia Tenggara adalah potensi wisata tropis, meskipun tren itu
baru muncul beberapa tahun belakangan ini. Tetapi karena saat ini potensi
itulah yang menjadi daya tarik, maka Pulau Run ini bisa dijadikan sebagai salah
satu tujuan atau destinasi wisata tropis yang menarik dan baru. Mengapa wilayah
ini pantas menjadi destinasi wisata tropis, karena tentu saja adalah bahwa Kepulauan Maluku
secara keseluruhan adalah wilayah yang masih lumayan terisolir. Bahkan untuk
mengunjungi salah satu pulau yang tersebar di wilayah itu pada wisatawan akan
merasakan kesulitan. Dan itulah yang bisa dijual! Kesulitan itu akan terbayar
lunas ketika melihat keindahan yang diatawarkan oleh pulau-pulau yang tersebar
di wilayah itu.
Pulau apa saja yang patut untuk disinggahi oleh para wisatawan? Pulau Seram
sebagai pulau terbesar patut menjadi pertimbangan, karena di pulau ini terdapat
Taman Nasional Manusela dimana habitat burung Kakatua dan Nuri berkembang
secara liar. Indonesia bagian timur adalah tempat dimana burung-burung eksotis
hidup, makanya bagi wisatawan yang juga hobi fotografi alam liar, tempat ini
sangat pas untuk disinggahi. Kepulauan Tanimbar merupakan tujuan berikutnya,
dimana kerajinan ukir kayu, tenun, dan lebih dari 10 lokasi untuk diving
terdapat di wilayah ini. Kemudian Pulau Kei, yang menawarkan pantai yang
mempesona, salah satunya Pantai Ngurtafur sepanjang lebih dari dua kilometer.
Sensasi pulau tropis juga bisa dinikmati di Pulau Aru, Babar, dan Leti yang
penuh dengan sinar matahari. Semua itu akan semakin menarik dengan interaksi
penduduk lokal yang merupakan penduduk yang berasal dari latar belakang budaya
yang berbeda, karena penduduk lokal merupakan orang-orang dengan campuran gen
Melanesia dengan gen Arab, Bugis, China, India, Jawa, Portugal, dan Melayu.
Tetapi wisatawan juga bisa berinteraksi dengan suku asli Maluku, yaitu Suku
Alune di Pulau Seram. Papeda, sebagai makanan khas Kepulauan Maluku tidak bisa
dilewatkan; sebuah makanan khas yang terbuat dari sagu dengan campuran ikan
kuah kuning, panggang ikan dengan colo colo dan bluder sageru yang manis. Pada
akhirnya, hanyalah decak kagum dan mata yang berkaca-kaca ketika perjalanan
mendekati akhir dan memandang pulau tropis yang indah ini.
Sumber : indonesiaexplorer.net
Uploader : Septian Nugroho
0 comments:
Post a Comment