Ulat Sagu Bakar – Pergi ke berbagai daerah di
Indonesia tidak lengkap rasanya apabila belum mencoba makanan khas
daerah tersebut. Di Halmahera Barat, tepatnya di Jailolo ada makanan
yang sangat unik yang merupakan kuliner khas daerah tersebut berupa ulat
sagu yang di makan dengan pisang bakar. Makanan ini juga kita santap
dengan sambal colo colo….. eemmm…. Anda berani mencoba???
Camilan ulat sagu sebenarnya lebih terkenal sebagai camilan yang
bersal dari Timika, Papua. Namun rupanya, camilan ini juga merupakan
camilan yang telah menjadi ciri khas dari Jailolo, Halmahera Barat,
Maluku Utara. Salah satu tempat yang sangat terkenal untuk menyantap
kuliner yaitu Pantai Susupu yang berada di Kecamatan Sahu, Jailolo,
Halmahera Barat. Dari pusat Kota Jailolo, jaraknya sekitar 15 km melalui
jalanan berkelak-kelok. Pantai ini punya pasir pantai yang hitam nan
halus serta deretan pohon kelapa di tepiannya.
Ulat sagu
diambil dari pohon pohon sagu yana berada di sekitar daerah tersebut,
ulat sagu kemudian di tusuk menggunakan tusuk sate. Setiapa tusuk sate
biasanya berisi 10 ulat sagu, kemudian ulat sagu di bakar. Aroma yang di
keluarkan dari kulit ulat sagu yang terpanggang akan menggoda untuk
capat cepat manyantapnya, rasanya terasa gurih dan nikmat. Apabila anda
mempunyai lebih, ulat sagu ini sebenarnya dapat juga di makan langsung
secara mentah, tetapi rasanya sangat asam.
Salah satu yang unik dari kuliner ulat sagu bakar
yang ada di Jailolo yaitu cara menyantapnya. Disana camilan ini
biasanya disanta dengan pisang, baik itu pisang mentah ataupun pisang
bakar. Tetapi kebiasaan orang Jailolo camilan ini di santap dengan
pisang bakar, karena rasanya lebih nikmat.
Di sepanjang daerah Pantai Susupu iniada banyak sekali pisang yang
tumbuh, daging dari pisang di daerah ini pun tebal – tebal dan sangat
cocok untuk di olah menjadi pisang bakar sebagai pendamping ulat sagu
bakar. Selaian menggunakan pisang bakar, camilan ini dapat juga di lahap
bersama sambel colo colo. Rasa sambalnya ini benar benar cocok bagi
traveler yang memang doyan dengan pedas. Apa lagi di santap dengan ulat
sagu bakar yang masih panas dan baru diangkat dari perapaia, emmmm…..
rasanya memang sangat menggoda.
Jangan lupa mencoba camilan ulat sagu saat melancong ke Jailolo. Soal rasa nomor dua, tapi yang pertama adalah pengalaman.
Sumber : indonesiaexplorer.net
Uploader : Septian Nugroho
0 comments:
Post a Comment