pantai Liang |
Informasi Umum
1. Ongkos masuk ke area wisata Pantai Hunimua perkepala dikenakan biaya Rp 3000,
2. Warga di sekitar Pantai Hunimua adalah orang-orang yang ramah, mereka murah senyum kepada para pengunjung yang datang,
3. Jajanan di sini beragam mulai dari snack seperti biskuit dan coklat, air minum Aqua, dan macam-macam panganan lokal seperti singkong goreng, pisang goreng, dan jagung rebus. Bahan bakar yang digunakan memasak panganan ada yang masih menggunakan kompor alam alias memanfaatkan ranting-ranting kayu kering yang dijadikan sumber api untuk sekedar menggoreng, selain hemat bahan bakar cara ini ternyata dapat menamabah cita rasa dan aroma dari gorengan yang dihasilkan,
2. Warga di sekitar Pantai Hunimua adalah orang-orang yang ramah, mereka murah senyum kepada para pengunjung yang datang,
3. Jajanan di sini beragam mulai dari snack seperti biskuit dan coklat, air minum Aqua, dan macam-macam panganan lokal seperti singkong goreng, pisang goreng, dan jagung rebus. Bahan bakar yang digunakan memasak panganan ada yang masih menggunakan kompor alam alias memanfaatkan ranting-ranting kayu kering yang dijadikan sumber api untuk sekedar menggoreng, selain hemat bahan bakar cara ini ternyata dapat menamabah cita rasa dan aroma dari gorengan yang dihasilkan,
Fasilitas Pendukung
4. Lokasi jalan masuk ke Pantai Hunimua sudah diperbaharui ini
mempermudah akses masuk ke areal wisata, sedangkan untuk lokasi
perparkiran juga sudah mulai ditata,
5. Fasilitas bermain untuk anak beberapa masih layak guna, namun kurang terawat, terlihat dari catnya yang sudah memudar karena dipenuhi debu dan lumut,
6. Fasilitas umum seperti Toilet dan Kamar Mandi sudah tersedia, namun air bersih untuk dipergunakan di toilet dan kamar mandi masih belum ada, biasanya warga sekitar membawa air dalam jirigen ukuran 5 liter untuk dipakai oleh pengunjung yang ingin menggunakan toilet ataupun kamar mandi, 1 jirigen air dipatok harga Rp 3000, dan untuk membersihkan tubuh 1 orang dewasa dengan air bersih membutuhkan sekitar 4 – 5 jirigen tergantung kapasitas pemakaian airnya seperti apa,
7. Walang/Rumah berteduh yang di bangun permanen oleh pemerintah daerah beberapa diantaranya dalam kondisi masih layak pakai,
8. Fasilitas umum seperti toliet dan kamar mandi beberapa diantaranya dalam kondisi tidak layak pakai/rusak(tidak memiliki atap penutup di bagian atas, pintu masuk kamar mandi/kamar ganti hanya di gunakan sekat dari kayu yang di buat seperti pintu terali, hal ini membuat pengunjung kurang nyaman untuk menggunakannya karena takut di intip,
9. Tidak ada penginapan layak huni di areal wisata pantai Hunimua untuk wisatawan yang berkunjung kesini terutama untuk yang ingin menetap dalam kurun waktu yang cukup lama,
5. Fasilitas bermain untuk anak beberapa masih layak guna, namun kurang terawat, terlihat dari catnya yang sudah memudar karena dipenuhi debu dan lumut,
6. Fasilitas umum seperti Toilet dan Kamar Mandi sudah tersedia, namun air bersih untuk dipergunakan di toilet dan kamar mandi masih belum ada, biasanya warga sekitar membawa air dalam jirigen ukuran 5 liter untuk dipakai oleh pengunjung yang ingin menggunakan toilet ataupun kamar mandi, 1 jirigen air dipatok harga Rp 3000, dan untuk membersihkan tubuh 1 orang dewasa dengan air bersih membutuhkan sekitar 4 – 5 jirigen tergantung kapasitas pemakaian airnya seperti apa,
7. Walang/Rumah berteduh yang di bangun permanen oleh pemerintah daerah beberapa diantaranya dalam kondisi masih layak pakai,
8. Fasilitas umum seperti toliet dan kamar mandi beberapa diantaranya dalam kondisi tidak layak pakai/rusak(tidak memiliki atap penutup di bagian atas, pintu masuk kamar mandi/kamar ganti hanya di gunakan sekat dari kayu yang di buat seperti pintu terali, hal ini membuat pengunjung kurang nyaman untuk menggunakannya karena takut di intip,
9. Tidak ada penginapan layak huni di areal wisata pantai Hunimua untuk wisatawan yang berkunjung kesini terutama untuk yang ingin menetap dalam kurun waktu yang cukup lama,
Kebersihan
10. Untuk melihat Dasar laut pesisir pantai Hunimua, team Maluku Online
menggunakan peralatan diving seadanya, titik observasi awal dimulai dari
batas terluar pantai yang berdekatan dengan pelabuhan ferry Hunimua
dengan jarak observasi sampai dengan radius 200 meter ke arah yang
berlawanan, kedalaman berkisar 4 – 5 meter di bawah permukaan air laut,
jarak pandang normal hingga mencapai 5 meter karena ditembusi cahaya
matahari dan pantulan yang ditimbulkan oleh pasir di bawah permukaan
air, team menemukan banyak sekali sampah-sampah plastik botol-botol
minuman beer, dan kain-kain baju yang terbenam.
11. Siang hari biasanya ditemukan banyak sekali sampah-sampah plastik bertebaran
Berdasarkan temuan di lapangan, secara
umum untuk panorama pesisir pantai Hunimua memang sangat indah untuk
dinikmati mata apalagi saat cuaca cerah, langit yang biru, gumpalan awan
putih yang terlihat lembut, dan air laut yang jernih serta
perahu-perahu yang digunakan untuk berkeliling di atas air oleh
pengunjung, di tambah lagi panganan lokal yang memanjakan lidah, ini
merupakan keunikan tersendiri yang ditawarkan oleh wisata pantai
Hunimua, namun dari segi fasilitas pendukung lokasi wisata, jelas masih
sangat minim selain itu perawatan fasilitas-fasilitas yang sudah
tersedia kurang diperhatikan.
Pemerintah daerah ingin menjadikan
Maluku sebagai daerah tujuan wisata, untuk mewujudkannya tentu ini
membutuhkan keterlibatan dan kerjasama semua pihak baik pemerintah
maupun warga untuk benar-benar di dorong dalam membangun pencitraan baik
nasional maupun internasional bahwa lokasi wisata ini benar-benar layak
dikunjungi dengan cara membangun fasilitas-fasilitas umum pendukung
sesuai standar untuk sebuah tempat wisata, juga meningkatkan kesadaran
warga sekitar untuk memiliki rasa tanggungjawab dalam menciptakan
kondisi yang nyaman bagi setiap wisatwan yang berkunjung. Pantai Hunimua
memiliki potensi pariwisata yang sangat menjanjikan untuk menghasilkan
devisa bagi daerah, oleh karena itu sudah saatnya pemerintah menaruh
perhatian khusus terhadap lokasi-lokasi wisata yang ada di Maluku dan
salah satunya adalah Pantai Hunimua.
*TRIMAKASIH SUDAH MENGUNJUNGI ATIKEL SAYA*
0 comments:
Post a Comment