adalah olahraga yang sangat menyenangkan namun juga
memiliki banyak resiko bahaya. Alam bebas seperti bukit, hutan, gunung,
sungai, rawa, padang rumput dan kawan-kawannya menawarkan keindahan yang
bisa dinikmati sekaligus ancaman yang harus diwaspadai. Alam memang
sangat indah dan nyaman untuk dinikmati namun juga dapat berubah bengis
dan kejam menyakiti hingga mencederai. Sebagai pendaki, kita mesti paham
betul dua sisi mata uang yang ada dalam setiap petualangan yang kita
lakukan di alam bebas. Bahaya bisa datang kapan saja secepat angin saat
badai datang, sederas air saat hujan hujan menerjang.
Mendaki gunung lazimnya dilakukan secara berkelompok, karena dengan
berpetualang secara berkelompok, kita dapat membagi berbagai tugas dalam
membawa barang-barang dan peralatan mendaki, yang jumlahnya tak sedikit
dan juga tak ringan untuk dibawa seorang diri. Selain itu, mendaki
secara berkelompok juga akan lebih memudahkan kita untuk saling menolong
manakala kejadian buruk datang menyerang. Nah, bagaimana jika mendaki
gunung dilakukan oleh seorang diri ?
Anda hanya pergi sendiri dengan
membawa segala peralatan mendaki dalam ransel anda sendiri, serta
menghadapi segala rintangan dan ancamam bahaya tanpa bantuan orang lain,
bisakah itu dilakukan? Tentu saja bisa, namun tentunya anda perlu
memiliki kapasitas dan kapabilitas yang memadai untuk dapat mendaki
seorang diri. Modal nekat akan sangat membahayakan diri anda, karena
alam tak pernah dapat ditebak, hingga resiko terburuk kapan saja dapat
membunuh anda.
Kenali jalur yang akan di lewati
Untuk memulai, pilihlah tempat tujuan telah anda kenali dengan baik,
atau yang pernah anda kunjungi bersama teman anda sebelumnya. Gunung
yang berlokasi di kota tempat anda tinggal akan sangat cocok untuk
dijadikan tujuan awal pendakian solo anda. Pemilihan lokasi yang dekat
akan memudahkan anda untuk mengetahui jenis vegetasi hutan yang ada,
iklim dan cuaca, serta memprediksi bahaya-bahaya yang mungkin akan anda
temui selama pendakian. Saat anda mendaki sendirian, suasana gunung
tersebut akan benar-benar terasa berbeda meski anda telah sering mendaki
gunung tersebut bersama teman anda
Pastikan anda memberitahukan rencana pendakian anda pada teman,
keluarga, atau tetangga anda. Berikan informasi tempat tujuan, kapan
anda akan berangkat dan kapan anda akan pulang kembali ke rumah. Dengan
memberikan informasi, teman atau kerabat yang mengetahui pendakian anda
akan cepat tanggap manakala sesuatu yang buruk menimpa anda, misalnya
saat anda hilang karena tersesat atau cedera. Saat anda tak pulang atau
memberi kabar saat waktunya untuk kembali, mereka akan menjadi sumber
bantuan yang dapat menolong anda keluar dari situasi buruk.
Singgahlah di setiap pos pendakian yang anda lewati, dan berikan laporan
berupa identitas lengkap anda. Beritahukan kepada petugas bahwa anda
mendaki sendirian dan akan kembali melapor saat anda turun gunung.
Diskusikan dengan petugas tentang berbagai informasi seputar jalur
pendakian dan kondisi terkini gunung yang anda daki. Hal ini akan sangat
bermanfaat untuk keamanan dan kenyamanan pendakian yang anda lakukan.
Lakukan langkah-langkah persiapan terhadap kondisi cuaca yang ada. Jika
kondisi cuaca sedang sangat buruk dan ekstrim, jangan ragu untuk
membatalkan pendakian anda dan pilih waktu lain saat kondisi cuaca sudah
bersahabat. Memaksakan pendakian saat kondisi cuaca buruk dapat
berakibat fatal dan membahayakan nyawa anda.
ketahui batas fisik anda
Jika anda menghabiskan waktu sehari-hari anda duduk di depan layar
komputer kerja tanpa sempat berolahraga, ketahuilah batasan kekuatan
fisik tubuh anda. Jangan memaksakan untuk mendaki dengan ritme yang
cepat. Berjalanlah dengan santai, atur nafas dan frekuensi istirahat,
memaksakan tubuh anda untuk mendaki dengan ritme cepat dapat mencederai
dan membahayakan diri anda
Bersahabat dengan pendaki lain
Ketika anda bertemu pendaki lain di perjalanan, cobalah untuk bersikap
baik dan bersahabat. Meski persiapan anda telah maksimal, tetap saja
anda tak bisa melakukan segalanya sendiri, adakalanya anda membutuhkan
bantuan orang lain. Ketika pendaki lain mengalami kesulitan, bantulah
semampu anda. Saling tolong menolong antar pendaki merupakan hal yang
wajib dilakukan, namun ketika anda tidak bersikap ramah dan bersahabat,
bisa saja pendaki lain enggan menolong anda manakala hal buruk terjadi
membawa banyak persediaan
Bawalah lebih banyak makanan, air, dan pakaian, namun jangan terlalu
banyak dan berlebihan. Bertanggungjawablah terhadap kondisi kesehatan
tubuh anda. Pastikan tubuh anda terhidrasi dengan baik, gizi dan energi
anda tercukupi dengan asupan makanan dan minuman yang cukup. Kesehatan
tubuh anda adalah hal paling penting untuk dijaga. Mendaki sendirian
mengharuskan anda untuk mandiri dan tak bergantung pada orang lain, saat
anda kekurangan bahan makanan atau persediaan air, tentu anda tak bisa
seenaknya meminta pada pendaki lain, maka dari itu bawa lebih banyak
persediaan, agar segala kebutuhan anda tercukupi
Dan yang terakhir adalah dengar kan suara hati anda
Saat suara hati anda ragu untuk mendaki karena itu terlihat
seperti ide yang buruk, lebih baik batalkan saja pendakian anda. Selalu
dengarkan suara hati anda dalam perjalanan pendakian, selalu libatkan
suara hati anda dalam mengambil setiap keputusan...
0 comments:
Post a Comment