Festival Jukung Hias di Sungai Martapura.
Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-487 tahun ini terasa lebih meriah. Selain menggelar dua pameran sekaligus (Banjarmasin Trade Expo di Gedung Sultan Suriansyah, dan Pekan Raya Banjarmasin di Siring Balaikota), Pemerintah Kota juga mepersembahkan Festival Jukung Hias Tanglong di Sungai Martapura, Jumat-Sabtu (20-21 September) malam.
Selain Festival Jukung Hias Tanglong, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga juga menyuguhkan Pagelaran Seni dan Budaya serta Pesta Kembang Api.
Warga kota dan sekitarnya yang ingin menyaksikan pemandangan berbeda Banjarmasin di waktu malam di sepanjang Sungai Martapura, tak ada salahnya datang melihat keramaian yang langka ini
Banyak anggapan yang
beredar di masyarakat bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran adalah
seseorang yang hanya disibukan dengan aktivitas akademik saja. "Sibuk
belajar",mungkin benar. Karena sebagai jurusan kuliah yang langsung
berkaitan dengan manusia khususnya masalah kesehatan banyak yang perlu
dipelajari dan juga dipraktikan agar lebih paham. Namun anggapan yang
“hanya sibuk” sebaiknya dikaji ulang deh.
Faktanya, meski disibukan dengan modul perkuliahan yang menumpuk, jurnal
yang harus dipahami, buku-buku yang sudah pantas jadi bantal dan juga
praktik sana sini , mereka tidak melupakan caranya belajar mencintai
negerinya sendiri. Tidak percaya? Ini Buktinya..
Berkenalan dengan FTND
Festival Tari Nusantara Diponegoro atau bisa dipendekkan menjadi FTND,
merupakan salah satu acara yang diselenggarakan Fakultas Universitas
Diponegoro untuk menyambut hari jadinya yang ke-55 pada tanggal 1
oktober nanti. Dari namanya sudah bisa dibayangkan dengan jelas, bahwa
acara tersebut adalah acara yang akan menampilkan tarian tradisional.
Ya,benar. Tapi...
Tunggu dulu, ada yang berbeda dari festival tari yang sudah-sudah.
Adalah para peserta lomba yang dikhususkan bagi Mahasiswa Kedokteran di
seluruh Indonesia. Ya, semua mahasiwa yang berada dibawah naungan
fakultas kedokteran seperti pendidikan dokter umum, dokter
gigi,perawat,ahli gizi, atau farmasi diperbolehkan untuk ambil bagian.
Respon pun berdatangan dari berbagai daerah
Festival ini ternyata cukup mendapat perhatian dan respon yang baik dari
berbagai universitas di seluruh Indonesia. Hal tersebut bisa dipantau
melalui laman youtube dengan kata kunci FTND16 untuk memudahkan
pencarian.
Total sebanyak 13 video (1 teaser) dari 9 universitas telah diupload di
laman youtube panitia. Berikut adalah peserta dan tarian yang dibawakan
(lebih lengkap sila disini ) :
1. Universitas Sumatera Utara – Tari Tortot Siburuk
2. Universitas Diponegoro – Tari Warak Dugder dan Tari Samirah Cengklung
3. Universitas Jendral Soedirman – Tari Gemes
4. Universitas Palangkaraya – Tarian Dadas
5. Universitas Brawijaya – Tari Bajidor Kahot
6. Universitas Abdurab Pekanbaru – Tari Zapin
7. Universitas Muhammadiyah Semarang – Tari Semarangan , Tari Warak
Dugder dan Tari Silir-silir
8. Unversitas Islam Indonesia – Tari Ratoeh Duek
9. Universitas Andalas – Tari Dantiang Nan Tarang
Rata-rata peserta juga berdandan dan mengenakan kostum tarian. View
lokasi juga diambil dari tempat yang terbaik, misal disekitar kampusnya.
Ini dapat membuktikan bahwa mereka tidak asal-asalan dalam membuatnya.
Ada keseriusan, selain kekompakan dan tentu keinginan menampilkan yang
terbaik.
Harapan Kedepan..
Acara ini bukanlah sebuah acara pemeriah yang hanya dilakukan untuk
semata hiburan Dies Natalis dan kemudian berakhir ketika acara usai .
Ada tujuan tertentu dan harapan yang ingin disampaikan,
Salah satu guru besar Fakultas Kedokteran, Prof Edi Dharmana ,pernah
menuliskan bahwa adanya kegiatan FTND ini adalah sebagai salah satu cara
dalam memberikan bekal soft skill pada lulusan Fakultas Kedokteran .
Juga untuk menyeimbangkan Yin dan Yang mereka dan mengajak para calon
tenaga kesehatan untuk membantu pengembangan seni tradisional karena
profesi ini kelak akan sangat dekat dengan masyarakat.
Beliaupun menaruh keinginan , kelak Fakultas Kedokteran Undip mulai
dies ke-55 ini bertekad untuk menyelenggarakan Kompetisi dalam
Persahabatan ‘festival Tari Nasional” setiap tahunnya dan juga
harapannya akan bisa diikuti lebih banyak lagi universitas di Indonesia.
Atau bahkan sampai dunia? Mohon doa restu.
Masih menganggap mahasiswa Kedokteran hanya berkutat dengan belajar
akademik saja? Kamu salah besar. Ternyata yang kamu bilang mahasiswa
paling sibuk ini juga menyempatkan diri untuk meluangkan waktu
“nguri-uri” budaya.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/listhiahr/festival-tari-nusantara-diponegoro-ajang-mahasiswa-kedokteran-nguri-uri-kebudayaan_57e531bf329373d9198c1f69
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/listhiahr/festival-tari-nusantara-diponegoro-ajang-mahasiswa-kedokteran-nguri-uri-kebudayaan_57e531bf329373d9198c1f69
Banyak anggapan yang
beredar di masyarakat bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran adalah
seseorang yang hanya disibukan dengan aktivitas akademik saja. "Sibuk
belajar",mungkin benar. Karena sebagai jurusan kuliah yang langsung
berkaitan dengan manusia khususnya masalah kesehatan banyak yang perlu
dipelajari dan juga dipraktikan agar lebih paham. Namun anggapan yang
“hanya sibuk” sebaiknya dikaji ulang deh.
Faktanya, meski disibukan dengan modul perkuliahan yang menumpuk, jurnal
yang harus dipahami, buku-buku yang sudah pantas jadi bantal dan juga
praktik sana sini , mereka tidak melupakan caranya belajar mencintai
negerinya sendiri. Tidak percaya? Ini Buktinya..
Berkenalan dengan FTND
Festival Tari Nusantara Diponegoro atau bisa dipendekkan menjadi FTND,
merupakan salah satu acara yang diselenggarakan Fakultas Universitas
Diponegoro untuk menyambut hari jadinya yang ke-55 pada tanggal 1
oktober nanti. Dari namanya sudah bisa dibayangkan dengan jelas, bahwa
acara tersebut adalah acara yang akan menampilkan tarian tradisional.
Ya,benar. Tapi...
Tunggu dulu, ada yang berbeda dari festival tari yang sudah-sudah.
Adalah para peserta lomba yang dikhususkan bagi Mahasiswa Kedokteran di
seluruh Indonesia. Ya, semua mahasiwa yang berada dibawah naungan
fakultas kedokteran seperti pendidikan dokter umum, dokter
gigi,perawat,ahli gizi, atau farmasi diperbolehkan untuk ambil bagian.
Respon pun berdatangan dari berbagai daerah
Festival ini ternyata cukup mendapat perhatian dan respon yang baik dari
berbagai universitas di seluruh Indonesia. Hal tersebut bisa dipantau
melalui laman youtube dengan kata kunci FTND16 untuk memudahkan
pencarian.
Total sebanyak 13 video (1 teaser) dari 9 universitas telah diupload di
laman youtube panitia. Berikut adalah peserta dan tarian yang dibawakan
(lebih lengkap sila disini ) :
1. Universitas Sumatera Utara – Tari Tortot Siburuk
2. Universitas Diponegoro – Tari Warak Dugder dan Tari Samirah Cengklung
3. Universitas Jendral Soedirman – Tari Gemes
4. Universitas Palangkaraya – Tarian Dadas
5. Universitas Brawijaya – Tari Bajidor Kahot
6. Universitas Abdurab Pekanbaru – Tari Zapin
7. Universitas Muhammadiyah Semarang – Tari Semarangan , Tari Warak
Dugder dan Tari Silir-silir
8. Unversitas Islam Indonesia – Tari Ratoeh Duek
9. Universitas Andalas – Tari Dantiang Nan Tarang
Rata-rata peserta juga berdandan dan mengenakan kostum tarian. View
lokasi juga diambil dari tempat yang terbaik, misal disekitar kampusnya.
Ini dapat membuktikan bahwa mereka tidak asal-asalan dalam membuatnya.
Ada keseriusan, selain kekompakan dan tentu keinginan menampilkan yang
terbaik.
Harapan Kedepan..
Acara ini bukanlah sebuah acara pemeriah yang hanya dilakukan untuk
semata hiburan Dies Natalis dan kemudian berakhir ketika acara usai .
Ada tujuan tertentu dan harapan yang ingin disampaikan,
Salah satu guru besar Fakultas Kedokteran, Prof Edi Dharmana ,pernah
menuliskan bahwa adanya kegiatan FTND ini adalah sebagai salah satu cara
dalam memberikan bekal soft skill pada lulusan Fakultas Kedokteran .
Juga untuk menyeimbangkan Yin dan Yang mereka dan mengajak para calon
tenaga kesehatan untuk membantu pengembangan seni tradisional karena
profesi ini kelak akan sangat dekat dengan masyarakat.
Beliaupun menaruh keinginan , kelak Fakultas Kedokteran Undip mulai
dies ke-55 ini bertekad untuk menyelenggarakan Kompetisi dalam
Persahabatan ‘festival Tari Nasional” setiap tahunnya dan juga
harapannya akan bisa diikuti lebih banyak lagi universitas di Indonesia.
Atau bahkan sampai dunia? Mohon doa restu.
Masih menganggap mahasiswa Kedokteran hanya berkutat dengan belajar
akademik saja? Kamu salah besar. Ternyata yang kamu bilang mahasiswa
paling sibuk ini juga menyempatkan diri untuk meluangkan waktu
“nguri-uri” budaya.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/listhiahr/festival-tari-nusantara-diponegoro-ajang-mahasiswa-kedokteran-nguri-uri-kebudayaan_57e531bf329373d9198c1f69
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/listhiahr/festival-tari-nusantara-diponegoro-ajang-mahasiswa-kedokteran-nguri-uri-kebudayaan_57e531bf329373d9198c1f69
Banyak anggapan yang
beredar di masyarakat bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran adalah
seseorang yang hanya disibukan dengan aktivitas akademik saja. "Sibuk
belajar",mungkin benar. Karena sebagai jurusan kuliah yang langsung
berkaitan dengan manusia khususnya masalah kesehatan banyak yang perlu
dipelajari dan juga dipraktikan agar lebih paham. Namun anggapan yang
“hanya sibuk” sebaiknya dikaji ulang deh.
Faktanya, meski disibukan dengan modul perkuliahan yang menumpuk, jurnal
yang harus dipahami, buku-buku yang sudah pantas jadi bantal dan juga
praktik sana sini , mereka tidak melupakan caranya belajar mencintai
negerinya sendiri. Tidak percaya? Ini Buktinya..
Berkenalan dengan FTND
Festival Tari Nusantara Diponegoro atau bisa dipendekkan menjadi FTND,
merupakan salah satu acara yang diselenggarakan Fakultas Universitas
Diponegoro untuk menyambut hari jadinya yang ke-55 pada tanggal 1
oktober nanti. Dari namanya sudah bisa dibayangkan dengan jelas, bahwa
acara tersebut adalah acara yang akan menampilkan tarian tradisional.
Ya,benar. Tapi...
Tunggu dulu, ada yang berbeda dari festival tari yang sudah-sudah.
Adalah para peserta lomba yang dikhususkan bagi Mahasiswa Kedokteran di
seluruh Indonesia. Ya, semua mahasiwa yang berada dibawah naungan
fakultas kedokteran seperti pendidikan dokter umum, dokter
gigi,perawat,ahli gizi, atau farmasi diperbolehkan untuk ambil bagian.
Respon pun berdatangan dari berbagai daerah
Festival ini ternyata cukup mendapat perhatian dan respon yang baik dari
berbagai universitas di seluruh Indonesia. Hal tersebut bisa dipantau
melalui laman youtube dengan kata kunci FTND16 untuk memudahkan
pencarian.
Total sebanyak 13 video (1 teaser) dari 9 universitas telah diupload di
laman youtube panitia. Berikut adalah peserta dan tarian yang dibawakan
(lebih lengkap sila disini ) :
1. Universitas Sumatera Utara – Tari Tortot Siburuk
2. Universitas Diponegoro – Tari Warak Dugder dan Tari Samirah Cengklung
3. Universitas Jendral Soedirman – Tari Gemes
4. Universitas Palangkaraya – Tarian Dadas
5. Universitas Brawijaya – Tari Bajidor Kahot
6. Universitas Abdurab Pekanbaru – Tari Zapin
7. Universitas Muhammadiyah Semarang – Tari Semarangan , Tari Warak
Dugder dan Tari Silir-silir
8. Unversitas Islam Indonesia – Tari Ratoeh Duek
9. Universitas Andalas – Tari Dantiang Nan Tarang
Rata-rata peserta juga berdandan dan mengenakan kostum tarian. View
lokasi juga diambil dari tempat yang terbaik, misal disekitar kampusnya.
Ini dapat membuktikan bahwa mereka tidak asal-asalan dalam membuatnya.
Ada keseriusan, selain kekompakan dan tentu keinginan menampilkan yang
terbaik.
Harapan Kedepan..
Acara ini bukanlah sebuah acara pemeriah yang hanya dilakukan untuk
semata hiburan Dies Natalis dan kemudian berakhir ketika acara usai .
Ada tujuan tertentu dan harapan yang ingin disampaikan,
Salah satu guru besar Fakultas Kedokteran, Prof Edi Dharmana ,pernah
menuliskan bahwa adanya kegiatan FTND ini adalah sebagai salah satu cara
dalam memberikan bekal soft skill pada lulusan Fakultas Kedokteran .
Juga untuk menyeimbangkan Yin dan Yang mereka dan mengajak para calon
tenaga kesehatan untuk membantu pengembangan seni tradisional karena
profesi ini kelak akan sangat dekat dengan masyarakat.
Beliaupun menaruh keinginan , kelak Fakultas Kedokteran Undip mulai
dies ke-55 ini bertekad untuk menyelenggarakan Kompetisi dalam
Persahabatan ‘festival Tari Nasional” setiap tahunnya dan juga
harapannya akan bisa diikuti lebih banyak lagi universitas di Indonesia.
Atau bahkan sampai dunia? Mohon doa restu.
Masih menganggap mahasiswa Kedokteran hanya berkutat dengan belajar
akademik saja? Kamu salah besar. Ternyata yang kamu bilang mahasiswa
paling sibuk ini juga menyempatkan diri untuk meluangkan waktu
“nguri-uri” budaya.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/listhiahr/festival-tari-nusantara-diponegoro-ajang-mahasiswa-kedokteran-nguri-uri-kebudayaan_57e531bf329373d9198c1f69
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/listhiahr/festival-tari-nusantara-diponegoro-ajang-mahasiswa-kedokteran-nguri-uri-kebudayaan_57e531bf329373d9198c1f69
Banyak anggapan yang
beredar di masyarakat bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran adalah
seseorang yang hanya disibukan dengan aktivitas akademik saja. "Sibuk
belajar",mungkin benar. Karena sebagai jurusan kuliah yang langsung
berkaitan dengan manusia khususnya masalah kesehatan banyak yang perlu
dipelajari dan juga dipraktikan agar lebih paham. Namun anggapan yang
“hanya sibuk” sebaiknya dikaji ulang deh.
Faktanya, meski disibukan dengan modul perkuliahan yang menumpuk, jurnal
yang harus dipahami, buku-buku yang sudah pantas jadi bantal dan juga
praktik sana sini , mereka tidak melupakan caranya belajar mencintai
negerinya sendiri. Tidak percaya? Ini Buktinya..
Berkenalan dengan FTND
Festival Tari Nusantara Diponegoro atau bisa dipendekkan menjadi FTND,
merupakan salah satu acara yang diselenggarakan Fakultas Universitas
Diponegoro untuk menyambut hari jadinya yang ke-55 pada tanggal 1
oktober nanti. Dari namanya sudah bisa dibayangkan dengan jelas, bahwa
acara tersebut adalah acara yang akan menampilkan tarian tradisional.
Ya,benar. Tapi...
Tunggu dulu, ada yang berbeda dari festival tari yang sudah-sudah.
Adalah para peserta lomba yang dikhususkan bagi Mahasiswa Kedokteran di
seluruh Indonesia. Ya, semua mahasiwa yang berada dibawah naungan
fakultas kedokteran seperti pendidikan dokter umum, dokter
gigi,perawat,ahli gizi, atau farmasi diperbolehkan untuk ambil bagian.
Respon pun berdatangan dari berbagai daerah
Festival ini ternyata cukup mendapat perhatian dan respon yang baik dari
berbagai universitas di seluruh Indonesia. Hal tersebut bisa dipantau
melalui laman youtube dengan kata kunci FTND16 untuk memudahkan
pencarian.
Total sebanyak 13 video (1 teaser) dari 9 universitas telah diupload di
laman youtube panitia. Berikut adalah peserta dan tarian yang dibawakan
(lebih lengkap sila disini ) :
1. Universitas Sumatera Utara – Tari Tortot Siburuk
2. Universitas Diponegoro – Tari Warak Dugder dan Tari Samirah Cengklung
3. Universitas Jendral Soedirman – Tari Gemes
4. Universitas Palangkaraya – Tarian Dadas
5. Universitas Brawijaya – Tari Bajidor Kahot
6. Universitas Abdurab Pekanbaru – Tari Zapin
7. Universitas Muhammadiyah Semarang – Tari Semarangan , Tari Warak
Dugder dan Tari Silir-silir
8. Unversitas Islam Indonesia – Tari Ratoeh Duek
9. Universitas Andalas – Tari Dantiang Nan Tarang
Rata-rata peserta juga berdandan dan mengenakan kostum tarian. View
lokasi juga diambil dari tempat yang terbaik, misal disekitar kampusnya.
Ini dapat membuktikan bahwa mereka tidak asal-asalan dalam membuatnya.
Ada keseriusan, selain kekompakan dan tentu keinginan menampilkan yang
terbaik.
Harapan Kedepan..
Acara ini bukanlah sebuah acara pemeriah yang hanya dilakukan untuk
semata hiburan Dies Natalis dan kemudian berakhir ketika acara usai .
Ada tujuan tertentu dan harapan yang ingin disampaikan,
Salah satu guru besar Fakultas Kedokteran, Prof Edi Dharmana ,pernah
menuliskan bahwa adanya kegiatan FTND ini adalah sebagai salah satu cara
dalam memberikan bekal soft skill pada lulusan Fakultas Kedokteran .
Juga untuk menyeimbangkan Yin dan Yang mereka dan mengajak para calon
tenaga kesehatan untuk membantu pengembangan seni tradisional karena
profesi ini kelak akan sangat dekat dengan masyarakat.
Beliaupun menaruh keinginan , kelak Fakultas Kedokteran Undip mulai
dies ke-55 ini bertekad untuk menyelenggarakan Kompetisi dalam
Persahabatan ‘festival Tari Nasional” setiap tahunnya dan juga
harapannya akan bisa diikuti lebih banyak lagi universitas di Indonesia.
Atau bahkan sampai dunia? Mohon doa restu.
Masih menganggap mahasiswa Kedokteran hanya berkutat dengan belajar
akademik saja? Kamu salah besar. Ternyata yang kamu bilang mahasiswa
paling sibuk ini juga menyempatkan diri untuk meluangkan waktu
“nguri-uri” budaya.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/listhiahr/festival-tari-nusantara-diponegoro-ajang-mahasiswa-kedokteran-nguri-uri-kebudayaan_57e531bf329373d9198c1f69
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/listhiahr/festival-tari-nusantara-diponegoro-ajang-mahasiswa-kedokteran-nguri-uri-kebudayaan_57e531bf329373d9198c1f69
Banyak anggapan yang
beredar di masyarakat bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran adalah
seseorang yang hanya disibukan dengan aktivitas akademik saja. "Sibuk
belajar",mungkin benar. Karena sebagai jurusan kuliah yang langsung
berkaitan dengan manusia khususnya masalah kesehatan banyak yang perlu
dipelajari dan juga dipraktikan agar lebih paham. Namun anggapan yang
“hanya sibuk” sebaiknya dikaji ulang deh.
Faktanya, meski disibukan dengan modul perkuliahan yang menumpuk, jurnal
yang harus dipahami, buku-buku yang sudah pantas jadi bantal dan juga
praktik sana sini , mereka tidak melupakan caranya belajar mencintai
negerinya sendiri. Tidak percaya? Ini Buktinya..
Berkenalan dengan FTND
Festival Tari Nusantara Diponegoro atau bisa dipendekkan menjadi FTND,
merupakan salah satu acara yang diselenggarakan Fakultas Universitas
Diponegoro untuk menyambut hari jadinya yang ke-55 pada tanggal 1
oktober nanti. Dari namanya sudah bisa dibayangkan dengan jelas, bahwa
acara tersebut adalah acara yang akan menampilkan tarian tradisional.
Ya,benar. Tapi...
Tunggu dulu, ada yang berbeda dari festival tari yang sudah-sudah.
Adalah para peserta lomba yang dikhususkan bagi Mahasiswa Kedokteran di
seluruh Indonesia. Ya, semua mahasiwa yang berada dibawah naungan
fakultas kedokteran seperti pendidikan dokter umum, dokter
gigi,perawat,ahli gizi, atau farmasi diperbolehkan untuk ambil bagian.
Respon pun berdatangan dari berbagai daerah
Festival ini ternyata cukup mendapat perhatian dan respon yang baik dari
berbagai universitas di seluruh Indonesia. Hal tersebut bisa dipantau
melalui laman youtube dengan kata kunci FTND16 untuk memudahkan
pencarian.
Total sebanyak 13 video (1 teaser) dari 9 universitas telah diupload di
laman youtube panitia. Berikut adalah peserta dan tarian yang dibawakan
(lebih lengkap sila disini ) :
1. Universitas Sumatera Utara – Tari Tortot Siburuk
2. Universitas Diponegoro – Tari Warak Dugder dan Tari Samirah Cengklung
3. Universitas Jendral Soedirman – Tari Gemes
4. Universitas Palangkaraya – Tarian Dadas
5. Universitas Brawijaya – Tari Bajidor Kahot
6. Universitas Abdurab Pekanbaru – Tari Zapin
7. Universitas Muhammadiyah Semarang – Tari Semarangan , Tari Warak
Dugder dan Tari Silir-silir
8. Unversitas Islam Indonesia – Tari Ratoeh Duek
9. Universitas Andalas – Tari Dantiang Nan Tarang
Rata-rata peserta juga berdandan dan mengenakan kostum tarian. View
lokasi juga diambil dari tempat yang terbaik, misal disekitar kampusnya.
Ini dapat membuktikan bahwa mereka tidak asal-asalan dalam membuatnya.
Ada keseriusan, selain kekompakan dan tentu keinginan menampilkan yang
terbaik.
Harapan Kedepan..
Acara ini bukanlah sebuah acara pemeriah yang hanya dilakukan untuk
semata hiburan Dies Natalis dan kemudian berakhir ketika acara usai .
Ada tujuan tertentu dan harapan yang ingin disampaikan,
Salah satu guru besar Fakultas Kedokteran, Prof Edi Dharmana ,pernah
menuliskan bahwa adanya kegiatan FTND ini adalah sebagai salah satu cara
dalam memberikan bekal soft skill pada lulusan Fakultas Kedokteran .
Juga untuk menyeimbangkan Yin dan Yang mereka dan mengajak para calon
tenaga kesehatan untuk membantu pengembangan seni tradisional karena
profesi ini kelak akan sangat dekat dengan masyarakat.
Beliaupun menaruh keinginan , kelak Fakultas Kedokteran Undip mulai
dies ke-55 ini bertekad untuk menyelenggarakan Kompetisi dalam
Persahabatan ‘festival Tari Nasional” setiap tahunnya dan juga
harapannya akan bisa diikuti lebih banyak lagi universitas di Indonesia.
Atau bahkan sampai dunia? Mohon doa restu.
Masih menganggap mahasiswa Kedokteran hanya berkutat dengan belajar
akademik saja? Kamu salah besar. Ternyata yang kamu bilang mahasiswa
paling sibuk ini juga menyempatkan diri untuk meluangkan waktu
“nguri-uri” budaya.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/listhiahr/festival-tari-nusantara-diponegoro-ajang-mahasiswa-kedokteran-nguri-uri-kebudayaan_57e531bf329373d9198c1f69
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/listhiahr/festival-tari-nusantara-diponegoro-ajang-mahasiswa-kedokteran-nguri-uri-kebudayaan_57e531bf329373d9198c1f69
0 comments:
Post a Comment