Metrotvnews.com, Jakarta: Festival Budaya Tua Buton kembali diselenggarakan tahun ini, oleh Pemerintah Kabupaten Buton. Tema yang diangkat ialah Melestarikan Budaya Masa Lampau, Membangun Masa Depan.
Festival yang digelar di alun-alun Takawa Desa Dongkala, Pasarwajo, itu telah dibuka pada Sabtu, 19 Agustus, dan akan memasuki puncak acara pada 24 Agustus.
Sesuai namanya, festival yang digelar sejak 2013 itu mempertunjukkan budaya Buton, yakni Tarian Kolosal 10 ribu penari, Tandaki, dan Pekande-kandea.
Tarian Kolosal 10 ribu penari akan mempertunjukkan empat jenis tarian dengan jumlah penari sebanyak 10 ribu orang dari kalangan pelajar yang ada di kabupaten Buton. Keempat jenis tarian tersebut adalah Ponare, Potimbe, Bosu, dan Lumense.
Sementara, Pekande-kandea dalam bahasa Wolio berarti "makan-makan untuk menyambut para tamu." Para gadis yang telah berdandan mempersiapkan nampan-nampan berisi makanan. Mereka memakai baju adat kombo Wolio khusus untuk para gadis perawan yang belum menikah. Pekande-kandea menyajikan sekitar 2.000 talang yang berisi makanan khas Buton.
Sanggul khas di kepala mereka sebagai penanda bahwa mereka gadis yang belum menikah. Mereka lalu menata piring-piring dan gelas-gelas untuk para tamu yang akan duduk di depan mereka. Kemudian, ada Tandaki. Ini adalah upacara yang berkaitan dengan penyunatan bagi anak laki-laki yang telah masuk akil baligh, yang melambangkan bahwa anak laki-laki tersebut berkewajiban untuk melaksanakan segala perintah dan larangan yang diajarkan dalam agama Islam.
TARIAN KOLOSAL
Pada penyelenggaraan Festival Budaya Tua Buton tahun ini akan
memertunjukkan empat jenis tarian dengan jumlah penari sebanyak 10.000
penari yang melibatkan seluruh pelajar yang ada di kabupaten Buton yakni
siswa dan siswi Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah
Menengah Atas. Keempat jenis tarian tersebut adalah Ponare, Potimbe,
Bosu, dan Lumense.
Ponare: Tarian ini akan dimainkan oleh pelajar siswa SD. Tarian ini
menggunakan Tombak dan Tameng sebagai propertinya. Tarian ini mengandung
makna bahwa para pemuda Buton merupakan pemuda yang gagah berani,
tanggung jawab, pekerja keras, dan berani membela kebenaran.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Potimbe: tarian ini akan dimainkan siswa SMP. Potimbe memiliki kesamaan
dengan Ponare dalam hal properti yang digunakan dan makna yang
terkandung dalam tarian ini. Perbedaannya hanya terletak pada gerakkan
tariannya saja. Ponare dan Potimbe akan dimainkan dalam waktu yang
bersamaan.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Bosu: Bosu dalam bahasa Buton berarti wadah yang digunakan untuk
mengambil air. Tarian ini akan dimainkan oleh siswi SD dan Siswi SMP.
Tarian ini mengandung makna bahwa wanita Buton merupakan wanita yang
ramah, rajin, anggun, dan cantik. Hal ini dapat dilihat dari gerakkan
tarian itu sendiri. Bosu dan selendang adalah properti yang digunakan
dalam tarian ini.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Lumense: tarian ini akan dimainkan oleh siswa-siswi SMA secara
berpasang-pasangan. Tarian ini mengisyaratkan bahwa seluruh warga Buton
mulai dari Kecamatan Kapontori hingga Kecamatan Wabula adalah
bersaudara. Tarian ini juga dimaksudkan agar seluruh warga Kabupaten
Buton hendaknya bersatu dalam membela kebenaran, menjaga silaturahmi,
dan menghindari pertikaian antar warga.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sehari sebelum puncak pelaksanaan kegiatan Festival Budaya Tua Buton
2016, tepatnya tanggal 23 Agustus akan diadakan tradisi Adat
Kande-Kandea dan Tandaki. Dalam bahasa setempat, Kande-Kandea artinya
makan bersama. Kande-Kandea akan disajikan 2000 talang yang berisikan
makanan khas Buton. Setiap instansi kedinasan, desa, dan sekolah wajib
membawa talang. Nantinya talang tersebut akan didoakan oleh sesepuh
adat, baru kemudian dimakan bersama-sama. Tandaki merupakan sunatan
masal. Di Festival Budaya Tua Buton akan dilaksanakan sunatan masal
sebanyak 500 anak.
Foto: wolio-molagi.blogspot.co.id
Foto: wolio-molagi.blogspot.co.id
Festival Budaya Tua Buton akan disiarkan secara live oleh stasiun
televisi MetroTV. Sebagai penutup rangkaian Festival Budaya Tua Buton
akan diadakan konser musik artis ibukota.
Silakan berkunjung ke Buton (Prov. Sulawesi Tenggara) untuk melihat
langsung acara Festival Budaya Tua Buton.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yusril/festival-budaya-tua-buton-2016_57b77d78ce7e61e32d1c8
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yusril/festival-budaya-tua-buton-2016_57b77d78ce7e61e32d1c8
TARIAN KOLOSAL
Pada penyelenggaraan Festival Budaya Tua Buton tahun ini akan
memertunjukkan empat jenis tarian dengan jumlah penari sebanyak 10.000
penari yang melibatkan seluruh pelajar yang ada di kabupaten Buton yakni
siswa dan siswi Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah
Menengah Atas. Keempat jenis tarian tersebut adalah Ponare, Potimbe,
Bosu, dan Lumense.
Ponare: Tarian ini akan dimainkan oleh pelajar siswa SD. Tarian ini
menggunakan Tombak dan Tameng sebagai propertinya. Tarian ini mengandung
makna bahwa para pemuda Buton merupakan pemuda yang gagah berani,
tanggung jawab, pekerja keras, dan berani membela kebenaran.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Potimbe: tarian ini akan dimainkan siswa SMP. Potimbe memiliki kesamaan
dengan Ponare dalam hal properti yang digunakan dan makna yang
terkandung dalam tarian ini. Perbedaannya hanya terletak pada gerakkan
tariannya saja. Ponare dan Potimbe akan dimainkan dalam waktu yang
bersamaan.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Bosu: Bosu dalam bahasa Buton berarti wadah yang digunakan untuk
mengambil air. Tarian ini akan dimainkan oleh siswi SD dan Siswi SMP.
Tarian ini mengandung makna bahwa wanita Buton merupakan wanita yang
ramah, rajin, anggun, dan cantik. Hal ini dapat dilihat dari gerakkan
tarian itu sendiri. Bosu dan selendang adalah properti yang digunakan
dalam tarian ini.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Lumense: tarian ini akan dimainkan oleh siswa-siswi SMA secara
berpasang-pasangan. Tarian ini mengisyaratkan bahwa seluruh warga Buton
mulai dari Kecamatan Kapontori hingga Kecamatan Wabula adalah
bersaudara. Tarian ini juga dimaksudkan agar seluruh warga Kabupaten
Buton hendaknya bersatu dalam membela kebenaran, menjaga silaturahmi,
dan menghindari pertikaian antar warga.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sehari sebelum puncak pelaksanaan kegiatan Festival Budaya Tua Buton
2016, tepatnya tanggal 23 Agustus akan diadakan tradisi Adat
Kande-Kandea dan Tandaki. Dalam bahasa setempat, Kande-Kandea artinya
makan bersama. Kande-Kandea akan disajikan 2000 talang yang berisikan
makanan khas Buton. Setiap instansi kedinasan, desa, dan sekolah wajib
membawa talang. Nantinya talang tersebut akan didoakan oleh sesepuh
adat, baru kemudian dimakan bersama-sama. Tandaki merupakan sunatan
masal. Di Festival Budaya Tua Buton akan dilaksanakan sunatan masal
sebanyak 500 anak.
Foto: wolio-molagi.blogspot.co.id
Foto: wolio-molagi.blogspot.co.id
Festival Budaya Tua Buton akan disiarkan secara live oleh stasiun
televisi MetroTV. Sebagai penutup rangkaian Festival Budaya Tua Buton
akan diadakan konser musik artis ibukota.
Silakan berkunjung ke Buton (Prov. Sulawesi Tenggara) untuk melihat
langsung acara Festival Budaya Tua Buton.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yusril/festival-budaya-tua-buton-2016_57b77d78ce7e61e32d1c8e9d
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yusril/festival-budaya-tua-buton-2016_57b77d78ce7e61e32d1c8e9d
TARIAN KOLOSAL
Pada penyelenggaraan Festival Budaya Tua Buton tahun ini akan
memertunjukkan empat jenis tarian dengan jumlah penari sebanyak 10.000
penari yang melibatkan seluruh pelajar yang ada di kabupaten Buton yakni
siswa dan siswi Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah
Menengah Atas. Keempat jenis tarian tersebut adalah Ponare, Potimbe,
Bosu, dan Lumense.
Ponare: Tarian ini akan dimainkan oleh pelajar siswa SD. Tarian ini
menggunakan Tombak dan Tameng sebagai propertinya. Tarian ini mengandung
makna bahwa para pemuda Buton merupakan pemuda yang gagah berani,
tanggung jawab, pekerja keras, dan berani membela kebenaran.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Potimbe: tarian ini akan dimainkan siswa SMP. Potimbe memiliki kesamaan
dengan Ponare dalam hal properti yang digunakan dan makna yang
terkandung dalam tarian ini. Perbedaannya hanya terletak pada gerakkan
tariannya saja. Ponare dan Potimbe akan dimainkan dalam waktu yang
bersamaan.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Bosu: Bosu dalam bahasa Buton berarti wadah yang digunakan untuk
mengambil air. Tarian ini akan dimainkan oleh siswi SD dan Siswi SMP.
Tarian ini mengandung makna bahwa wanita Buton merupakan wanita yang
ramah, rajin, anggun, dan cantik. Hal ini dapat dilihat dari gerakkan
tarian itu sendiri. Bosu dan selendang adalah properti yang digunakan
dalam tarian ini.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Lumense: tarian ini akan dimainkan oleh siswa-siswi SMA secara
berpasang-pasangan. Tarian ini mengisyaratkan bahwa seluruh warga Buton
mulai dari Kecamatan Kapontori hingga Kecamatan Wabula adalah
bersaudara. Tarian ini juga dimaksudkan agar seluruh warga Kabupaten
Buton hendaknya bersatu dalam membela kebenaran, menjaga silaturahmi,
dan menghindari pertikaian antar warga.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sehari sebelum puncak pelaksanaan kegiatan Festival Budaya Tua Buton
2016, tepatnya tanggal 23 Agustus akan diadakan tradisi Adat
Kande-Kandea dan Tandaki. Dalam bahasa setempat, Kande-Kandea artinya
makan bersama. Kande-Kandea akan disajikan 2000 talang yang berisikan
makanan khas Buton. Setiap instansi kedinasan, desa, dan sekolah wajib
membawa talang. Nantinya talang tersebut akan didoakan oleh sesepuh
adat, baru kemudian dimakan bersama-sama. Tandaki merupakan sunatan
masal. Di Festival Budaya Tua Buton akan dilaksanakan sunatan masal
sebanyak 500 anak.
Foto: wolio-molagi.blogspot.co.id
Foto: wolio-molagi.blogspot.co.id
Festival Budaya Tua Buton akan disiarkan secara live oleh stasiun
televisi MetroTV. Sebagai penutup rangkaian Festival Budaya Tua Buton
akan diadakan konser musik artis ibukota.
Silakan berkunjung ke Buton (Prov. Sulawesi Tenggara) untuk melihat
langsung acara Festival Budaya Tua Buton.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yusril/festival-budaya-tua-buton-2016_57b77d78ce7e61e32d1c8e9d
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yusril/festival-budaya-tua-buton-2016_57b77d78ce7e61e32d1c8e9d
0 comments:
Post a Comment