REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- "Cirebon Theatre Festival 2" yang
digelar tanggal 2 sampai 12 April 2016 dan ditutup Selasa (13/4) malam
menampilkan berbagai kesenian berupa pertunjukan teater, workshop seni
pertunjukan, pameran foto dan lukis sketsa wajah.
"Cirebon Theatre Festival 2' merupakan kegiatan pertunjukan dan pendidikan teater yang diselenggarakan oleh Tjaroeban Inc di Gedung Kesenian Nyimas Rarasantang, Cirebon, ," kata ketua panitia Cirebon Theatre Ade Fathullah Hisyam, Selasa malam.
Ia menuturkan Festival 2 ini berbeda dengan Cirebon Theatre Festival 1 yang hanya diisi dengan pertunjukan teater dari penggiat seni yang berasal dari Wilayah Cirebon saja.
Namun, dalam acara kali ini juga diselenggarakan workshop seni pertunjukan yang meliputi bidang pemeranan, pantomim, penulisan naskah, penataan artistik, manajemen produksi dan penyutradaraan.
Dengan pemateri dari para tokoh, ilmuwan dan praktisi seni teater tingkat nasional seperti Tony Supartono, aktor teater tubuh Indonesia yang telah melanglang buana dengan pertunjukan-pertunjukan teater tubuhnya, mengisi materi workshop pemeranan.
Sedangkan untuk workshop pantomime diisi oleh seniman asal Cirebon Wanggi Hoediyatno pendiri Mixi Imajimimetheatre dan perwakilan Indonesia untuk World Mime Organisation yang berkedudukan di Bergade, Serbia.
Workshop penulisan Lakon diisi oleh Dr. Benny Yohanes Timmerman S.Sen. M.Hum. (dikenal dengan nama panggung Benjon) adalah aktor, sutradara, penulis lakon, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I ISBI (Institut Seni Budaya Indonesia) Bandung.
Sedangkan workshop penataan artistik disampaikan oleh Dr. Joko Kurnain, M.Sn. ia adalah penata artistik senior dan juga pengajar bidang yang sama di ISBI (Institut Seni Budaya Indonesia) Bandung.
"Berbagai kesenian dan pendidikan seni diajarkan dalam Cirebon Theatre Festival 2 kali ini dan alhamdulillah kalau peminat itu sangat banyak," tuturnya.
Cirebon Theatre Festival 2 pada dasarnya hanyalah sebuah gerakan kecil dari tumbuh kembangnya kesenian (teater) khususnya di Cirebon dan di Indonesia secara umum. "Diharapkan, selain memberikan tawaran alternatif tontonan, hiburan dan pendidikan bagi masyarakat, kegiatan ini juga dapat menjadi ruang silaturahmi yang luas antara sesama seniman dan budayawan baik lokal maupun nasional," tambahnya.
"Cirebon Theatre Festival 2' merupakan kegiatan pertunjukan dan pendidikan teater yang diselenggarakan oleh Tjaroeban Inc di Gedung Kesenian Nyimas Rarasantang, Cirebon, ," kata ketua panitia Cirebon Theatre Ade Fathullah Hisyam, Selasa malam.
Ia menuturkan Festival 2 ini berbeda dengan Cirebon Theatre Festival 1 yang hanya diisi dengan pertunjukan teater dari penggiat seni yang berasal dari Wilayah Cirebon saja.
Namun, dalam acara kali ini juga diselenggarakan workshop seni pertunjukan yang meliputi bidang pemeranan, pantomim, penulisan naskah, penataan artistik, manajemen produksi dan penyutradaraan.
Dengan pemateri dari para tokoh, ilmuwan dan praktisi seni teater tingkat nasional seperti Tony Supartono, aktor teater tubuh Indonesia yang telah melanglang buana dengan pertunjukan-pertunjukan teater tubuhnya, mengisi materi workshop pemeranan.
Sedangkan untuk workshop pantomime diisi oleh seniman asal Cirebon Wanggi Hoediyatno pendiri Mixi Imajimimetheatre dan perwakilan Indonesia untuk World Mime Organisation yang berkedudukan di Bergade, Serbia.
Workshop penulisan Lakon diisi oleh Dr. Benny Yohanes Timmerman S.Sen. M.Hum. (dikenal dengan nama panggung Benjon) adalah aktor, sutradara, penulis lakon, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I ISBI (Institut Seni Budaya Indonesia) Bandung.
Sedangkan workshop penataan artistik disampaikan oleh Dr. Joko Kurnain, M.Sn. ia adalah penata artistik senior dan juga pengajar bidang yang sama di ISBI (Institut Seni Budaya Indonesia) Bandung.
"Berbagai kesenian dan pendidikan seni diajarkan dalam Cirebon Theatre Festival 2 kali ini dan alhamdulillah kalau peminat itu sangat banyak," tuturnya.
Cirebon Theatre Festival 2 pada dasarnya hanyalah sebuah gerakan kecil dari tumbuh kembangnya kesenian (teater) khususnya di Cirebon dan di Indonesia secara umum. "Diharapkan, selain memberikan tawaran alternatif tontonan, hiburan dan pendidikan bagi masyarakat, kegiatan ini juga dapat menjadi ruang silaturahmi yang luas antara sesama seniman dan budayawan baik lokal maupun nasional," tambahnya.
0 comments:
Post a Comment