pulau Semak Daun memang belum sepopuler Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Pramuka atau Bira, tapi pulau yang satu ini sudah mengambil hati traveler yang gemar bertualang di gugus Kepulauan Seribu. Bukan hanya aksesnya yang dekat dari Jakarta, Pulau Semak Daun memiliki pemandangan yang cantik; sangat cocok dijadikan tempat pelarian sejenak dari padatnya rutinitas sehari-hari.
Sesuai dengan namanya, pulau ini hanya ditumbuhi semak-semak dan pepohonan. Namun pulau ini memiliki pantai yang landai, bersih dan berpasir halus. Air lautnya-pun jernih dan biru, menggoda siapapun untuk berenang. Asyiknya lagi, ada sunrise kece saat mata terbuka dari mimpi, dan sunset yang super-romantis sebelum datang malam berbintang.
Untuk kamu yang haus petualangan, tentunya cara ini bisa menjadi pilihan yang paling menyenangkan; mendirikan tenda, menyalakan api unggun dan berbaring di hamparan pasir sambil menyaksikan bintang-bintang menghiasi langit malam. Apalagi dengan hembusan angin yang membawa aroma laut, membawa sensasi rileks dan bebas.
Tapi jangan khawatir, jika tak ingin berkemah, kamu bisa mengunjungi Pulau Semak Daun dengan perahu motor dan menginap di Pulau Pramuka.
Akses menuju Pulau Semak Daun cukup mudah. Dari Muara Angke, kamu bisa naik perahu motor menuju Pulau Pramuka. Biasanya tarifnya sekitar 35.000 per orang. Kapal akan berangkat sekitar pukul 07:00 hingga 08:00 pagi. Dalam 3 jam, kamu akan sampai di Pulau Pramuka. Kapal biasanya akan mampir dulu untuk menurunkan penumpang di Pulau Pari.
Sebelum berangkat kembali ke Pulau Semak Daun, sebaiknya makan dulu di Pulau Pramuka. Setelah itu, carilah ojek perahu yang bisa mengantarmu ke Pulau Semak Daun. Ongkosnya dipatok per-kapal, sekitar 300.000 hingga 800.000 rupiah. Maka semakin banyak jumlah orang dalam rombongan, biaya per-orangnya akan semakin murah. Oh ya, harga tersebut sudah termasuk sewa alat snorkeling dan perahunya juga akan mengantar kamu ber-snorkeling di kedua spot snorkeling, Pulau Karang Beras dan Pulau Air. Perjalanan dari Pulau Pramuka menuju Pulau Semak Daun memakan waktu 30 menit.
Tapi jika kamu bersaku tebal, bisa juga menyewa kapal cepat dari Pelabuhan Marina Ancol. Tentu dengan biaya yang lebih mahal dibandingkan kapal motor kayu dari Muara Angke.
Sesampainya di Pulau Semak Daun, kamu akan membayar biaya retribusi sebesar 10.000 rupiah per-orang. Jika ingin menginap, bisa langsung mendirikan tenda. Boleh juga memasang hammock jika ingin tidur-tiduran diantara pohon. Setelahnya, bersiaplah untuk snorkeling.
Tips Liburan di Pulau Semak Daun
Perencanaan yang matang adalah rahasia liburan menyenangkan, termasuk liburan di Pulau Semak Daun. Untuk kamu yang berencana kemping, jangan lupa membawa tenda sendiri karena memang tak ada penyewaan. Di Muara Angke, jangan lupa beli ikan segar untuk dibakar di acara api unggun. Nasinya bisa dibeli di warung yang ada di Pulau Semak Daun. Tapi jika ingin sambal dan lalap, sebaiknya bawa sendiri ya.
Di Pulau Semak Daun memang sudah ada sumur dan toilet, tapi airnya payau. Jika ingin air tawar yang bersih untuk mandi, bisa beli 5000 rupiah per-jerigen. Air tawar ini dibawa dari Pulau Karya. Air minum sebaiknya bawa sendiri.
Jika kamu menyewa perahu ojek menuju Semak Daun, memang seringkali alat snorkeling dipinjamkan. Tapi jika dibutuhkan, rental alat snorkeling hingga alat diving tersedia di pulau Pramuka dengan harga yang bervariasi.
Sebelum menuju pulau Semak Daun, pertimbangkan untuk menikmati pulau Pramuka terlebih dahulu. Di Pulau Pramuka terdapat penangkaran Penyu Sisik yang dilindungi dan juga pengembangan Mangrove yang terdapat di sebelah timur pulau.
Prediksikan cuaca sedang bagus saat pergi ke Pulau Semak Daun. Paling bagus pergi saat musim kemarau, karena bisa menyaksikan sunset, sunrise dan bintang-bintang malam tanpa diganggu mendung. Lagipula, nggak mau ‘kan harus meringkuk dalam tenda saat hujan badai menerpa?***
0 comments:
Post a Comment