Wisata Air Terjun Coban Pelangi terletak di desa Gubukklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dari kota malang jaraknya sekitar 30 km ke arah timur, dengan kendaraan dapat ditempuh selama 1 jam.air terjun coban pelangi jatuh dari ketinggian 110 m. Disekiling air terjun merupakan tebing batu karang yang menjulang tinggi. Hawanya sejuk, ditambah percikan air dingin menyebar disekitar lokasi.
Untuk menuju kesana banyak petunjuk arah di sepanjang jalan atau bisa berpatokan dengan jalur menuju Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Lokasinya 2 km setelah desa Gubukklakah, ditandai dengan papan nama Wisata Air Terjun Coban Pelangi di sebelah kanan jalan.
Jalan menuju Coban Pelangi sudah diaspal baik, tipikal jalannya agak sedikit menanjak sebelum memasuki desa Gubukkah. Setelah memasuki Desa Gubukklakah jalan semakin menanjak, bagi pengguna kendaraan mesti diperhatikan tenaga mesinnya, terutama dengan memaksimalkan perpindahan gigi persneling. Melewati jalur ini juga harus waspada, karena ruas jalan tidak terlalu lebar, hanya pas untuk dua kendaraan roda empat.
Bahkan selepas desa Gubukklakah jalan mulai menyempit dan berkelok, jika kendaraan roda empat berpapasan mesti ada yang mengalah di bahu jalan. Di beberapa tempat ada bagian jalan yang longsor, ditandai dengan pemagaran seadanya. Meskipun begitu, tawaran panorama alam sepanjang jalan sangat mempesona, membuyarkan segala resiko dan kepenatan
Fasilitas Tempat Istirahat
dan Musholla
Pintu masuk Coban Pelangi tidak jauh dari pinggir jalan. Untuk kendaraan roda empat bisa parkir di depan pintu masuk, sedangkan roda dua disedikan parkir didalam. HTM wisata Coban pelangi Rp. 6.000,- per orang, masih cukup terjangkau. Memasuki area wisata coban pelangi, kita akan dibawa kejalan setapak berundak menurun cukup terjal. Sedangkan jarak yang akan ditempuh sampai lokasi air terjun, sekitar 1 km.
Meskipun
lumayan jauh dan membutuhkan stamina prima, sepanjang jalur kita akan dihibur
dengan pemandangan alam yang mempesona. Dibeberapa lokasi disediakan tempat
untuk istirahat dan warung-warung yang menyediakan beragam makanan.
Camping Ground di Coban
Pelangi.
Separuh
perjalanan, kita akan mendapati area camping disisi kanan jalur, lokasi ini
tidak terlalu luas tapi bisa menampung beberapa tenda. Menurut petugas jaga,
untuk camping di area ini dikenakan biaya masuk berbeda dengan pengunjung
biasa, yaitu Rp. 10.000,- per orang. Untuk fasilitas disediakan kamar mandi dan
wc dua buah, selebihnya hanya sebatas lahan camping saja.
Masih
di sekitar camping ground, terdapat pangkalan nunggang jaran. Nunggang Jaran
merupakan fasilitas menaiki kuda dari bawah ke lokasi pintu masuk ketika pulang.
Kuda disediakan bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi berkuda atau yang
kelelahan melalui trek menanjak. Untuk menggunakan fasilitas nunggang jaran,
setiap pengunjung dikenakan tarif rata-rata Rp. 10.000,-
Setelah
melewati area camping, pengunjung dihadapkan turunan yang cukup curam, berakhir
dengan ujung jembatan bambu untuk menyeberang sungai. Jembatan bambu ini
terkenal sebagai jembatan cinta, menurut informasi dinamakan demikian karena
biasanya pasangan muda-mudi yang melewati jembatan pasti bergandengan tangan. Hal
ini disebabkan karena jembatan ini hanya bisa dilewati dua orang, jadi makin
asyik kalo bergandengan tangan, menambah rasa cinta kepada pasangan.
Jembatan
cinta biasanya banyak dijadikan sebagai spot foto favorit bagi pengunjung.
Selain kemasyhuran namanya sebagai jembatan cinta, bentuknya yang klasik
menjadi daya tarik tersendiri.
Ketika mendekati
air terjun mesti hati-hati, karena harus melewati bebatuan yang licin. Bahaya lain
sebenarnya jaga mengancam, di beberapa sisi tebing terlihat bekas longsoran. Karenanya
kewaspadaan harus selalu diperhatikan, terutama jika turun hujan sebaiknya
menjauh dari lokasi air terjun.
Selain
air terjunnya yang eksotik, ada keindahann lain yang menjadi fenomena disini,
yaitu munculnya pelangi. Untuk bisa menyaksikan fenomena pelangi, tidak bisa
ditemukan setiap saat. Karena pelangi hanya muncul saat cahaya matahari
menyeruak masuk membias diantara percikan air terjun. Waktu yang tepat biasanya
sekitar pukul 10.00 pagi hingga siang hari, ketika cuaca cerah. Fenomena
pelangi inilah yang akhirnya di jadikan nama air terjun Coban Pelangi.
0 comments:
Post a Comment