Bedul merupakan destinasi wisata eksotis di
Banyuwangi berupa hutan mangrove luas yang masih alami. Perlu Anda ketahui,
Hutan Bedul memiliki sekitar 26 jenis mangrove dari 16 famili. Jumlah jenis
mangrove yang tidak bisa dikatakan sedikit. Selain terdapat berbagai jenis
mangrove, di Bedul juga terdapat beberapa satwa liar antara lain seperti
monyet, bangau, biawak dan burung elang. Namun, diantara beberapa satwa
tersebut, monyet lah binatang yang sangat mudah dijumpai. Saat pertama kali
menginjakkan kaki di hutan mangrove ini, wisatawan akan disambut oleh
segerombol monyet-monyet.
Bedul terletak di Desa Sumberasri,
Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, berjarak sekitar 54 km ke arah
selatan dari Banyuwangi kota. Bedul terletak di garis pantai selatan Kabupaten
Banyuwangi dan masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo.
Tidak sulit untuk bisa menjangkau lokasi wisata
hutan mangrove ini. Dari Banyuwangi kota, Anda hanya perlu melakukan perjalanan
menuju arah selatan sampai di pertigaan Kelurahan Benculuk. Sesampainya di
pertigaan tersebut, anda belok ke arah timur. Dari pertigaan, Anda hanya perlu
mengikuti petunjuk jalan yang ada. Walaupun lokasinya cukup jauh dari pusat
kota, namun akses jalannya sangat bagus, dengan kondisi aspal yang rata di
sepanjang jalan utama sampai ke titik tempat tujuan.
Sesampainya di lokasi parkir obyek wisata Bedul,
anda harus menaiki sebuah perahu bermesin diesel untuk menyeberangi sungai. Hal
ini perlu dilakukan karena dari lokasi parkir ke hutan mangrove dipisahkan oleh
sebuah sungai.
Untuk dapat menjangkau obyek wisata hutan
mangrove Bedul, para wisatawan sangat disarankan membawa kendaraan pribadi atau
menyewa kendaraan / rental mobil atau motor karena tidak ada angkutan umum
untuk menuju Bedul. Hanya ada bus dengan tujuan Banyuwangi – Jember yang dapat
mengantar anda, namun itupun hanya sampai di pertigaan Kelurahan Benculuk,
karena bus hanya melintas di jalan-jalan propinsi. Setelah itu, Anda perlu
menyewa jasa ojek atau mencari penyewaan mobil terdekat. Tentu ribet, kan?
Setelah tiba di lokasi wisata, untuk
menuju Hutan Mangrove Bedul, anda harus menaiki transportasi air berupa perahu
bermesin yang ada disana. Banyak terdapat perahu bermesin yang tersedia disana
untuk mengangkut para pengunjung menuju Hutan Mangrove. Untuk menaiki
perahu-perahu ini, pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya lagi karena biaya
menaiki perahu sudah termasuk saat anda membeli tiket masuk ke Wisata Mangrove
Bedul
Untuk berkunjung ke obyek wisata yang satu ini,
para wisatawan hendaknya tiba di lokasi pada saat siang menjelang sore hari.
Hal ini disebabkan karena suasana hutan mangrove yang rimbun dengan berbagai
macam pepohonan sangat nyaman dikunjungi wisatawan saat siang menjelang sore.
Selain itu, diujung hutan mangrove ini anda akan menemui pantai lepas yang
cukup indah. Jadi, setelah puas mengeksplore hutan mangrove, wisatawan dapat
bersantai sejenak menikmati indahnya pantai yang masih sangat alami.
Jika wisatawan membawa bekal untuk santap
siang, sebaiknya bekal tersebut dinikmati di area parkir sebelum anda menaiki
perahu untuk menyeberangi sungai. Hal ini dikarenakan sesaat setelah anda tiba
di hutan mangrove, Anda akan banyak menjumpai gerombolan monyet-monyet yang
siap mengganggu waktu makan para wisatawan yang berkunjung. Selain itu,
disarankan untuk tidak terlalu lama saat menikmati pantai dibalik hutan
mangrove (apabila anda tiba di pantai saat sore hari) karena untuk kembali lagi
ke area parkir, anda harus terlebih dahulu melewati hutan mangrove dengan jarak
sekitar 1 km.
Sumber : satutrip.com
Uploader : Septian Nugroho
0 comments:
Post a Comment