indonesia

Aktivitas Atlet Bekasi Usai PON, Kembali ke Bangku Sekolah, Tekad Lanjutkan Prestasi


POJOKJABAR.com, BEKASI – Tiga atlet peraih medali di PON Jabar berasal dari sekolah SMAN 8 Kota Bekasi. Kini, mereka  sudah kembali mengenakan seragam putih abu-abu, setelah beragam medali di koleksi.

Tiga atlet tersebut di antaranya atlet Cabang Olahraga (Cabor) Ski Air, Nadya Atalia Sinaga dirinya meraih tiga medali sekaligus.  Medali emas di kelas wakeboard putri, emas di wakeboard beregu, serta perunggu di kelas slalom.

PON Jawa Barat, merupakan PON kedua bagi atlet kelahiran Jakarta 2 Mei 2000 ini. Di Porda 2014 lalu Nadya juga tampil gemilang bersama tuan rumah Kabupaten Bekasi.


“Di PON Riau sudah pernah ikut cuma belum dapat (medali). Di Porda kemarin memperkuat Kabupaten Bekasi mendapat tiga emas, dua perak,” paparnya.
Sementara, satu atlet putri di Cabang Olahraga Voli, Mariane Adeli turut

menyumbangkan medali perunggu bersama timnya. Namun dirinya memperkuat Sulawesi Utara di PON Jabar kemarin, karena tidak terakomodir di Jawa Barat. “Kemarin PON pertama buat saya bersama Sulut ,” tambahnya.

Satu atlet lagi dari cabor Sepatu Roda, Elvio Augurius Laksono memperoleh medali perunggu di kelas 10 Kilometer putra. PON Jabar juga menjadi PON pertama baginya.

“PON pertama. Sebelumnya di Porda 2014 membela Kota Bekasi dapat satu emas, satu perak satu perunggu,” tambahnya yang masih memiliki peluang terjun di Porda 2018 mendatang.

Di sekolah mereka terlihat berbaur, mengenakan seragam, para atlet yang biasa garang di lapangan ini tampak bersahaja dan terlihat sederhana.
Mereka pun kini menjadi motivasi para atlet pelajar di sekolah yang memiliki kelas olahraga tersebut. Apresiasi juga diberikan dari pihak sekolah.

“Biasanya sekolah sudah punya sistem sebagai bentuk apresiasi, di antaranya ada tahapan dibebaskan SPP itu untuk prestasi di tingkat provinsi dan nasional sudah ada aturannya,” terang Sri Mardiati, Kepala Sekolah SMAN 8 Kota Bekasi
Dirinya juga berharap, perhatian lebih tentunya dari pemerintah daerah karena peranan mereka membawa nama daerah di dunia olahraga. Sri mengaku, selama menjalani pemusatan latihan, para atlet pelajar yang ada di kelas olahraga ini memiliki tambahan jam belajar.

“Latihan dan kejuaraan rutin. Anak-anak di sini sudah berjalan sistemnya. Termasuk pelajaran reguler ada jam tambahan atau infal mata pelajaran jadi mereka tidak akan ketinggalan pelajaran,” tambahnya.

SMAN 8 yang notabene, penyuplai atlet muda bagi Kota Bekasi ini coba mempertahankan tren positif tersebut.  Ia juga berharap untuk bisa penuh menyuplai atlet berprestasi untuk daerah, khususnya Kota Bekasi, ke depan bisa terwujud sekolah olahraga di SMAN 8. (*).
 

sumber: pojok jabar

About Unknown

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.