Festival Indonesia

Festival Payung di Balekambang



SOLO – Festival Payung Indonesia 2016  kembali bertempat di Taman Balekambang. Masyarakat punya waktu tiga hari, mulai Jumat-Minggu (23-25/9/2016), untuk melihat keindahan payung berbagai motif dan tentunya sambil ber-selfie ria.
Sama seperti gelaran tahun sebelumnya, Festival Payung dipastikan kembali diserbu masyarakat. Bahkan pada Kamis (22/9/2016) siang, saat panitia penyelenggara masih sibuk melakukan persiapan, tak henti-hentinya pengunjung yang didominasi anak-anak muda terus berdatangan.
Mayoritas dari mereka sebenarnya sudah merasakan keindahan payung-payung yang terdapat di berbagai sudut Taman Balekambang. Salah satunya Kiki yang siang kemarin datang dengan sahabatnya, Endah. Keduanya mengaku sengaja datang lebih awal agar tak berebut tempat untuk foto.
“Payung yang ada disini kan berasal dari berbagai daerah. Ya kita ingin tahu, sekaligus foto-foto juga,” terang Kiki kepada Joglosemar, Kamis (22/9/2016) siang.
Beda dengan keduanya, pengunjung asal Semarang, Maulana justru tak tahu jika saat berkunjung ke Balekambang bertepatan dengan agenda Festival Payung. Baru pertama kali melihat, Maulana dan rekan-rekannya mengaku langsung takjub dengan keindahan deretan payung yang dipamerkan.


Ratusan pengunjung sudah asyik berselfie dengan ribuan payung yang ada di Taman Balekambang, Kamis (22/9/2016) siang. Foto : Nofik Lukman Hakim
Ratusan pengunjung sudah asyik berselfie dengan ribuan payung yang ada di Taman Balekambang, Kamis (22/9/2016)

“Awalnya hanya rekreasi, tapi kemudian lihat sangat bagus. Pasti ada banyak masyarakat yang tertarik datang kesini (Balekambang),” ucap Maulana.
Konsep Festival Payung tahun ini masih sama seperti tahun lalu, yakni pengembangan dan pelestarian payung tradisi nusantara. Yang menjadi beda, kali ini desain payung yang ditampilkan lebih banyak. Keindahan kain nusantara pun tetap jadi yang utama untuk membuat desain payung  jadi menarik.
“Bisa kita lihat bahwa payung ini penuh warna-warni. Sangat menarik bagi anak-anak muda untuk datang di festival payung. Total yang terlibat sekitar 20 daerah dan delapan negara.  Mereka bisa tampil dalam pameran, workshop, seni pertunjukan, fashion, tari, musik dan karnaval yang akan di laksanakan dalam tiga hari kedepan,” terang Ketua Pelaksana Festival Payung Indonesia, Heru Mataya.
Selain tentunya kota Solo sebagai tuan rumah, daerah yang terlibat dalam festival kali ini, diantaranya  Karanganyar, Boyolali, Klaten, Kendal, Jogja, Banyumas, Semarang, Surabaya, Nganjuk, Sawahlunto, Bandung, Tasikmalaya, Bengkulu, Denpasar, Lampung, Makassar, dan Kepulauan Riau. Delapan negara yang dilibatkan mulai Inggris, Jerman, Thailand, Jepang, Brunei, Meksiko, dan Singapura.
“Inti dari festival ini lebih untuk melestarikan dan mengembangkan payung dengan cara berbeda, karena payung dibuat lebih warna-warni. Membuat anak muda lebih tertarik. Total ada 1000 payung dalam ajang kali ini. Setiap payung punya ciri khas masing-masing daerah,” jelasnya.

About Unknown

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.