Sejarah Candi Prambanan
Awal berdirinya kompleks Candi Prambanan memiliki dua kisah yaitu cerita rakyat mengenai Roro Jonggrang dan sejarah dibangunnya candi ini pada masa kerajaan Hindu di Jawa yang diperoleh dari hasil penelitian para ahli.candi prambanan |
Candi Prambanan dikenal juga sebagai Candi Roro Jonggrang. Cerita
rakyat ini bermula dari Roro Jonggrang, putri kerajaan yang
kecantikannya tak diragukan lagi. Banyak pemuda yang datang dengan
maksud melamar sang putri, termasuk Bandung Bondowoso. Meskipun Bandung
Bondowoso terkenal sakti dan kuat, namun Roro Jonggrang tidak
menyukainya. Setelah berpikir lama, akhirnya Roro Jonggrang mengatakan
bersedia menjadi istrinya, namun Bandung Bondowoso harus bisa membangun
1.000 candi dalam waktu semalam. Karena sangat yakin dengan kekuatan
yang dimilikinya, pemuda itu menyanggupinya.
candi Dewa Siwa |
dimintanya. Candi Dewa Siwa yang merupakan candi induk itulah yang dipercaya sebagai perwujudan Roro Jonggrang setelah dikutuk.
Candi Prambanan
Candi Prambanan |
Candi Prambanan adalah salah satu kompleks candi yang terkenal di
Indonesia dan ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun
1991 selain Candi Borobudur. Tidak sama dengan Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha, Candi Prambanan adalah
sebuah kompleks candi Hindu.
Meskipun demikian, Lokasi keduanya yang berada di Jawa Tengah.
juga membuktikan bahwa dahulu umat Buddha dan Hindu hidup berdampingan
dengan rukun. Kedua candi besar ini juga menjadi bukti kemajuan
peradaban manusia pada saat itu karena mampu membangun candi-candi
dengan seni arsitektur yang luar biasa tanpa bantuan teknologi canggih.
Candi Prambanan |
Kompleks Candi Prambanan juga disebut memiliki seribu buah candi
karena adanya cerita rakyat Roro Jonggrang, namun sebenarnya hanya ada
sekitar 240 candi di kompleks tempat wisata
ini. Tempat wisata ini menghadap timur, tetapi terdapat empat pintu
masuk di masing-masing mata angin. Gerbang utama candi ini adalah yang
berada di sebelah timur.
Candi ini merupakan persembahan bagi Dewa Siwa yang dalam ajaran
Hindu dikenal sebagai Dewa Penghancur. Menurut prasasti Siwaghra yang
saat ini disimpan di Museum Nasional Indonesia, nama asli kompleks candi
ini adalah Siwaghra yang berasal dari bahasa Sansekerta, yang mempunyai
arti Rumah Siwa.
Karena statusnya sebagai candi persembahan untuk Dewa Siwa, maka
candi induk di kompleks ini adalah candi Dewa Siwa yang mempunyai tinggi
47 meter. Candi induk ini diapit dua candi yaitu candi Dewa Wishnu dan
candi Dewa Brahma yang masing-masing setinggi 33 meter. Candi ketiga
dewa ini disebut dengan Candi Trimurti. Di dalam Candi Trimurti terdapat
arca masing-masing dewa. Di depan ketiga candi dewa terdapat tiga Candi
Wahana yang mewakili kendaraan masing-masing dewa. Wahana Nandi untuk
Dewa Siwa, Angsa untuk Dewa Wishnu dan Garuda untuk Dewa Brahma.
Candi Prambanan |
Selain candi-candi tersebut, masih ada banyak sekali candi lain di
kompleks ini, yaitu Candi Kelir, Candi Apit, Candi Patok, dan Candi
Perwara. Semua candi ini mengelilingi Candi Trimurti. Untuk Candi
Perwara, peletakan candi dibagi menjadi empat lapisan atau zona yang
disebut sebagai gambaran empat kasta manusia dalam ajaran Hindu. Lapisan
terluar diperuntukkan untuk sembahyang kasta sudra, lapisan yang lebih
dalam untuk waisya dan dua lapisan berikutnya masing-masing untuk
ksatrya dan brahmana.
Selain berbagai tipe candi tersebut, di tempat wisata ini juga
terdapat relief yang menceritakan tentang dua kisah fenomenal dalam
Hindu yaitu Ramayana dan Krishnayana. Relief ini berada di dinding
bagian dalam dari pagar yang mengelilingi Candi Trimurti. Relief
Ramayana menceritakan tentang perjuangan Rama yang dibantu oleh Hanoman
untuk merebut Shinta, istrinya yang diculik oleh Rahwana. Untuk
Krishnayana, relief ini menceritakan tentang perjalanan hidup Krishna
sebagai awatara atau reinkarnasi dari Dewa Wishnu.
Di kompleks Candi Prambanan terdapat sebuah museum berbentuk rumah joglo.museum ini berisi koleksi benda benda yang berhasil ditemukan di sekitar candi dahulu seperti arca dan bebatuan purbakala.
Candi Prambanan |
Candi Prambanan ditemukan kembali pada tahun 1733 oleh CA Lons,
seorang warga Belanda. Penemuan ini lebih awal jika dibandingkan dengan
penemuan Candi Borobudur oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Setelah
ditemukan, kompleks Candi Prambanan mulai diperbaiki dan dilakukan
berbagai upaya rekonstruksi. Saat ini, Candi Prambanan menjadi kompleks
candi Hindu termegah di Indonesia
Harga Ticket masuk candi prambanan
Candi Prambanan (Opening Hours : 06.00 – 17.00)
HARGA TIKET HARI BIASA/LIBUR NASIONAL/SABTU & MINGGU
Wisatawan Domestik/Nusantara
A.Umum (Umur 6 Tahun Keatas per Orang)
• Candi Prambanan : Rp. 30.000,-
B.Anak-anak (Umur Dibawah 6 Tahun) & Rombongan Pelajar/Mahasiswa
• Candi Prambanan : Rp. 12.500,-
* Per orang untuk setiap kali masuk dengan jumlah anggota rombongan
minimal 20 (dua puluh) orang bagi rombongan Pelajar atau Mahasiswa
WISATAWAN ASING
• Candi Prambanan : USD 18
11 jam 40 mnt (611,3 km) lewat Jl. Pantura
*TRIMAKASIH SUDAH MENGUNJUNGI ARTIKEL SAYA*
|
0 comments:
Post a Comment