1. Tari Pendet
Tari Pendet pada awalnya merupakan tarian pemujaan yang banyak dipentaskan di pura-pura. Tari Pendet melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke dunia. Lalu, seiring dengan perkembangan jaman, Tari Pendet berubah menjadi “ucapan selamat datang” namun tanpa menghilangkan unsur sakral-religius. Tari Pendet adalah salah satu pertunjukan seni yang wajib Anda tonton saat sedang berada di Bali.
2.Angklung
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Jawa Barat. Alat musik yang dibuat dari pipa-pipa bambu ini sejak Desember 2010 terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO. Dalam kebudayaan masyarakat Sunda, angklung menjadi bagian dari ritual penanaman padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke bumi agar tanaman padi milik rakyat tumbuh subur. Sejak tahun 1966, Udjo Ngalagena – seorang tokoh angklung – mengembangkan teknik permainan angklung dan mengajarkan bagaimana bermain angklung kepada banyak orang dari berbagai komunitas. Klikers yang ingin berkenalan dengan angklung lebih jauh dapat berkunjung ke Saung Angklung Udjo di Jalan Padasuka 118, Bandung Timur.
3. Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan dari Indonesia yang berkembang pesat di Jawa dan Bali. Wayang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Catatan awal tentang pertunjukan wayang dapat ditemukan di Prasasti Balitung di abad IV yang berbunyi si Galigi mawayang. Saat agama Hindu masuk ke Indonesia, wayang menjadi media yang efektif untuk menyebarkan agama Hindu. Adapun pertunjukan wayang menggunakan cerita Mahabharata dan Ramayana. Ada berbagai jenis wayang, antara lain: wayang kulit, wayang golek, wayang orang, wayang rumput, dan wayang motekar. Sekalipun pertunjukan boneka dapat ditemukan selain di Indonesia, namun wayang memiliki gaya tutur dan keunikan tersendiri. Karena itulah pada tahun 2003, UNESCO menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
0 comments:
Post a Comment