Destinasi Wisata Penjara Bawah Tanah

1. Taman Sari Yogyakarta

Di Kota Gudeg Yogyakarta, kamu bisa menemukan banyak sekali destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan. Kamu yang ingin menenangkan diri dan bertandang ke tempat yang sunyi sepi dan menentramkan hati, bisa datang ke Taman Sari Yogyakarta. Memang saat ini sebagian besar kawasannya sudah dipenuhi dengan rumah-rumah penduduk, namun masih ada beberapa peninggalan bersejarah yang masih terjaga hingga saat ini.
Ruang bawah tanah Taman Sari [via telusurindonesia.com]
Ruang bawah tanah Taman Sari [via telusurindonesia.com]
Beberapa di antaranya adalah pemandian keluarga sultan dan lorong bawah tanah.  Keadaan lorong tidak terlalu lembab dan pengap ini karena ada ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara. Selain itu kamu juga akan menikmati sebuah ruangan unik yang dulunya difungsikan sebagai Masjid bawah tanah.

2. Lorong Bawah Tanah di Lawang Sewu Yogyakarta

Kamu pasti pernah melihat acara uji nyali di sebuah stasiun televisi. Salah satunya berlokasi di gedung tua di Semarang. Gedung tersebut saat ini dikenal dengan sebutan Lawang Sewu. Tak heran kenapa dikatakan seperti itu, karena memang ada banyak sekali pintu dan ruangan di tempat yang dulunya menjadi kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS tersebut.
Ruang bawah tanah Lawang Sewu [via jorfijeckiphotography.wordpress.com]
Ruang bawah tanah Lawang Sewu [via jorfijeckiphotography.wordpress.com]
Ada sebuah lorong bawah tanah yang misterius. Lorong tersebut pernah dibuka untuk umum dan konon katanya  terhubung ke beberapa bangunan kuno di Semarang.

 

3. Ruang Bawah Tanah Gedung Asia Afrika

Gudung Merdeka yang terletak di Bandung saat ini difungsikan sebagai Museum. Bangunan bersejarah yang menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika tersebut memiliki ruang bawah tanah yang katanya sangat misterius. Meski begitu, tempa tersebut menarik untuk dikunjungi. Kamu bisa melihat gerbang masuk ke ruang bawah tanah di sudut kiri Ruang Utama Gedung Merdeka sedangkan luasnya sendiri diperkirakan sekitar 200 meter persegi.
Gedung Asia Afrika [via tempo.co]
Gedung Asia Afrika [via tempo.co]
Sebelum menjadi museum, ruang bawah tanah tersebut sempat beberapa kali beralih fungsi.  Tahun 1930-an pernah dijadikan sebagai gedung pertunjukan seni dan tempat berdansa.  Kemudian setelah kemerdekaan pada tahun 1955 di mana saat itu digelar konferensi Asia Afrika, ruang bawah tanah difungsikan sebagai Dapur Umum.

4. Benteng Rotterdam Makkasar

Penjajah Belanda tidak hanya membangun gedung-gedung besar di perkotaan yang difungsikan sebagai kantor pemerintahan dan dagang, tapi juga memperkuat pertahanan dengan Benteng yang Kuat. Namun para Raja di Nusantara juga nggak mau kalah, mereka membangun Benteng pertahanan salah satunya adalah Benteng Rotterdam. Meski namanya kebelanda-belandaan begitu, benteng tersebut adalah warisan dari Kerajaan Gowa.
Benteng Rotterdam [via makassarreview.wordpress.com]
Benteng Rotterdam [via makassarreview.wordpress.com]
Sebelumnya dikenal dengan nama Benteng Ujung Pandang. Karena banyak hal, terpaksa Kerajaan Gowa menyerahkan benteng yang awalnya dibangun pada tahun 1545 tersebut pada Belanda dan kemudian diganti namanya menjadi Benteng Rotterdam. Kamu masih bisa menikmati bangunan yang dulu juga pernah difungsikan sebagai penjara tersebut hinga saat ini. Ada ruangan bawah tanah, tempat Pengeran Diponegoro  dipenjara. Di salah satu sudut Benteng juga ada patung salah satu penguasa Gowa yang terkenal yaitu Sultan Hasanudin Fort Rotterdam adalah benteng peninggalan kerajaan Gowa yang dibangun tahun 1545, terletak di pinggir pantai, sebelah barat kota Makassar. Bangunan dan taman-taman ini masih terawat dengan baik. Di sini ada penjara bawah tanah tempat Pangeran Diponegoro dipenjara dan di dekat pintu masuk benteng ini terdapat patung salah satu raja Gowa yang terkenal Sultan Hassanudin.
Itulah beberapa ruang bawah tanah yang ada di Indonesia. Terlepas dari berbagai mitos dan misteri yang menyelimutinya, bangunan tersebut adalah peninggalan sejarah yang harus dijaga keberadaannya.

About Unknown

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.