wisata indonesia

Pulau Komodo

Pulau komodo

Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.

TAMAN NASIONAL KOMODO

Taman Nasional merupakan penangkaran insitu yang digunakan untuk melindungi suatu spesies yang terancam punah. Salah satu contohnya adalah Taman Nasional Komodo. Di Taman Nasional ini terdapat suatu spesies yang sangat dilindungi dari kepunahannya. Komodo telah lama menjadi binatang yang sangat dilindungi, ini disebabkan sedikit sekali yang masih hidup di bumi ini. Hewan ini hanya terdapat di Kepulauan Flores, Nusa Tenggara, Indonesia. Sedangkan pulau yang paling banyak dihuni oleh hewan ini dinamakan Pulau Komodo. Hewan yang menyerupai kadal besar ini digolongkan hewan yang nyaris punah dengan jumlah populasi kurang dari 4.000 ekor. Maka pada tahun 1980 telah disepakati untuk membentuk suatu kawasan konservasi dalam bentuk Taman Nasional Komodo di Pulau tersebut dan beberapa pulau kecil lain disekitarnya.

Awal mula sejarah ditemukannya Komodo berawal dari dokumentasi yang berada di Museum Zoologi Bogor yang dilakukan oleh orang Belanda dengan melakukan perburuan di Pulau Komodo. Hasil penelitiannya tersebut kemudian dipublikasikan pada tahun 1912. Tidak beberapa lama kemudian berita tantang Komodo ini cepat tersebar ke seluruh dunia. Mereka melakukan ekspedisi ilmiah untuk melakukan penelitian di Pulau Komodo. Berikut merupakan data dari Loh Liang, tentang sejarah Komodo:
1911 Penemuan Komodo oleh J.K.H Van Steyn
1912 Pemberian nama ilmiah Varanus Komodoensis oleh P.A. Owens
1912 SK. Sultan Bima tentang perlindungan Komodo
1926 SK. Pemda Manggarai perlindungan Komodo
1930 SK. Residen Flores perlindungan Komodo
1931 Komodo Tercantum dalam daftar satwa yang mutlak dilindungi dalam UU Perlindungan binatang liar
1938 Pembentukan Suaka Marga Satwa P. Rinca dan P.Padar
1965 Pembentukan Suaka Marga Satwa P. Komodo
1980 Pembentukan Taman Nasional Komodo
1991 Penunjukan sebagai Warisan alam dunia oleh UNESCO
1992 Komodo sebagai satwa nasional kepres No.4 Tahun 1992

Pada tahun 2000, rencana pimpinan Taman Nasional Komodo diakui oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam. The Nature Conservancy (TNC), lembaga swasta masyarakat lingkungan yang terbesar di Amerika Serikat, dan pedagang yang berasal dari Malaysia, Feisol Hashim, akan menguasai Taman Nasional Komodo selama 25 tahun. Mereka mau melindungi lingkungan setempat dengan hasil turisme yang akan diperbaiki.
   
          *hal hal yang harus di lakukan jika berada di pulau komodo*:

 1. Tetaplah Bersama Rombongan Dan Ranger
ranger pulau komodo

Ranger adalah seorang pemandu dan juga seorang pawang komodo. Ranger mengetahui tentang medan perjalanan di Pulau Komodo dan tahu betul cara menjinakkan komodo. Pulau Komodo memang indah, tetapi jangan sampai Anda terlalu lama mengambil gambar, sehingga bisa tertinggal. Ikutilah aturan yang ranger berikan, serta selalu ingatkan teman Anda agar jangan sampai tertinggal rombongan. Biasanya, komodo menyerang mangsa yang sendirian!

2. Jangan Menyalakan Api
Pulau Komodo adalah daerah yang gersang dan tandus. Satu percikan api saja, dapat menyebabkan sebagian pulau ini terbakar. Khususnya bagi Anda para perokok, tahanlah hasrat untuk merokok saat di pulau ini. Dengan tidak menyalakan api, Anda turut berperan dalam melestarikan Pulau Komodo dan habitat di dalamnya

3. Jika Sedang Haid, Jangan Datang ke Pulau Komodo!
Bagi wanita yang sedang haid, disarankan untuk tidak menginjakan kaki di pulau ini. Komodo adalah hewan yang indera penciumannya sangat peka dan sensitif. Jangan heran, komodo dapat mencium darah dalam radius kilometer. Laporlah ke ranger, jika Anda sedang haid atau tiba-tiba haid saat di Pulau Komodo. Ranger akan memberikan saran atau perlindungan ekstra.

4. Memakai Topi Atau Krim
Sinar matahari di Pulau Komodo sangat menyengat dan terik. Siapkan topi atau kacamata hitam, hal tersebut akan sangat membantu Anda dalam perjalanan. Tidak ada salahnya membawa krim untuk melindungi kulit Anda dari teriknya matahari.

5. Jangan Berisik Dan Memakai Parfum Yang Menyengat
Pengelihatan komodo memang buruk, tetapi indera pendengaran dan penciumannya sangatlah tajam. Jangan berisik dalam rombongan, karena itu akan menggangu komodo. Selain itu, jangan memakai parfum yang menyengat, karena bisa saja komodo akan datang menghampiri Anda.

6. Jangan Memakai Baju Berwarna Merah
Bagi Anda yang berkunjung ke Pulau Komodo, disarankan untuk tidak memakai baju berwarna merah. Sedikit mirip dengan banteng, komodo pun merangsang naluri komodo untuk menyerang target yang berwarna merah.

7. Siapkan Fisik Yang Kuat
Pulau Komodo memiliki luas sekitar lebih dari 1.000 km persegi, itu belum ditambah pulau-pulau kecil di sekitar Pulau komodo yang indah. Dalam treking, Anda bisa memilih untuk treking jarak pendek, sedang, atau jauh. Untuk itu, siapkan fisik Anda secara prima. Belum lagi panasnya sinar matahari yang terik, perjalanan akan terasa berat. Latihan seperti joging atau olahraga kecil sebelum ke Pulau Komodo,
              *TRIMAKASIH SUDAH MENGUNJUNGI ARTIKEL SAYA*

About Unknown

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.