Candi Borobudur |
Candi Borobudur diperkirakan mulai dibangun pada masa Dinasti Syailendra sekitar abad ke-9 di bawah pemerintahan Raja Samaratungga. Arsitek pembangunan kompleks candi bernama Gunadharma yang berhasil merancang bangunan luar biasa ini meskipun tak mengenal sistem komputer dan teknologi canggih lainnya. Pembangunan kompleks candi terbesar ini dapat diselesaikan sekitar 50-70 tahun kemudian. Nama Borobudur berasal dari bahasa Sansekerta ‘Vihara Buddha Uhr’ yang berarti Biara Buddha di Bukit.
Pada masa itu,Candi Borobudur menjadi pusat kegiatan keagamaan terbesar. Sampai saat masuknya pengaruh Islam pada abad ke-15. Candi ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat yang beralih ke agama Islam. Borobudur semakin terlupakan saat terjadi letusan Gunung Merapi yang membuatnya terkubur abu vulkanik.
Pada tahun 1814, Sir Thomas Stamford Raffles mengungkap keberadaan Candi Borobudur setelah mendapat informasi mangenai adanya sebuah bangunan besar yang tertimbun abu vulkanik. Tak hanya tertimbun abu vulkanik, kondisi candi saat ditemukan juga dipenuhi semak belukar.
Candi Borobudur ini memiliki luas 123 x 123 meter persegi dan terdiri dari 10 tingkat. Bangunannya tersusun dari balok vulkanik yang membentuk 504 arca, 72 stupa dan sebuah stupa induk besar di puncaknya. Uniknya, balok-balok ini tersusun tanpa menggunakan perekat ataupun semen, kompleks ini terlihat seperti sebuah susunan lego raksasa.
Dinding Candi Borobudur dihiasi sekitar 1.460 panel relief dengan panjang masing-masing panel 2 meter. Panel-panel relief ini menceritakan mengenai tingkatan kehidupan Buddha. Relief di bagian bawah candi disebut dengan ‘Kamadathu’ yang menceritakan tentang perilaku buruk manusia yang dipenuhi nafsu dunia dan membuatnya masuk neraka. Relief bagian tengah disebut ‘Rapadathu’, bercerita tentang manusia yang sudah terbebas dari hawa nafsu dunia, sedangkan relief teratas adalah ‘Arupadhatu’. Relief ini menggambarkan tingkatan pencapaian teratas di mana para dewa bersemayam.
Selain tiga relief tersebut, sebenarnya masih ada panel relief di bagian terbawah candi yang terkubur. Menurut para ahli sejarah, relief yang terkubur tersebut bernama ‘Karmawibhangga’. Inilah relief yang menceritakan mengenai tingkatan terbawah manusia. Relief ini menggambarkan perilaku buruk manusia yang mengikuti hawa nafsunya seperti membunuh, bergosip dan memerkosa. Bahkan disebutkan ada gambar hubungan suami istri. Penguburan panel relief ini memiliki dua alasan yaitu karena relief yang dianggap tidak sopan dan karena upaya pengokohan agar candi tetap berdiri tegak.
Candi Borobudur disebut sebagai salah satu mahakarya terbesar manusia sepanjang sejarah. Susunan balok vulkanik dan pahatan reliefnya merupakan sebuah karya seni yang tak tertandingi nilainya. Candi borobudur ini ini juga menjadi bukti kemajuan peradaban manusia zaman dahulu dalam bidang arsitektur, teknologi dan seni sastra.
Museum samudra raksasa |
Tak hanya bangunan candi yang
Museum Karmawibhangga |
*HAL HAL YANG DAPAT DI LAKUKAN DI CANDI BOROBUDUR*
Mempelajari seni sastra dan budaya
Jika Anda menyukai seni sastra dan budaya, berada di Candi Borobudur tentunya akan menjadi pengalaman yang menarik sekali. Anda bisa membaca dan mengamati panel relief yang tergambar di dinding candi.
Untuk dapat membaca cerita relief ini secara berurutan, Anda harus berjalan mengitari candi searah putaran jarum jam yaitu dari kiri ke kanan. Mulailah dari pintu timur di tingkatan terbawah dan berjalanlah memutar sampai kembali ke pintu awal kemudian naik tangga ke tingkatan berikutnya. Lakukan hal ini terus-menerus sampai ke tingkatan teratas untuk mendapatkan cerita yang berurutan dan utuh. Anda mengalami kesulitan membaca cerita di relief? Tak perlu bingung karena ada jasa pemandu yang siap membantu Anda.
Hunting foto
Tempat wisata ini menawarkan banyak sekali , penggemar fotografi. Cobalah berkeliling kompleks candi ini dan temukan angle yang pas untuk memotret. Candi Borobudur juga dikenal memiliki pemandangan matahari terbit dan terbenam yang cantik. Datanglah pada momen yang tepat, siapkan kamera Anda dan selamat mengabadikan pemandangan cantiknya.
Berburu suvenir
Rasanya tak lengkap jika mengunjungi sebuah tempat wisata tanpa membeli suvenir khasnya. Tak jauh dari kompleks Candi Borobudur, terdapat deretan kios suvenir. Anda bisa membeli beragam barang mulai dari topi, kaos, tas, gantungan kunci sampai miniatur candi. Harga yang ditawarkan bervariasi, gunakan kemampuan Anda dalam menawar sebaik mungkin.
Berkeliling kompleks candi
Di kompleks Candi Borobudur terdapat pelataran hijau luas yang bisa Anda jelajahi. Selain dengan berjalan kaki, Anda bisa menyewa sepeda untuk mengelilingi tempat wisata ini. Anda membawa anak kecil? Cobalah naik kereta kelinci yang pastinya disukai anak-anak. Jika ingin mencoba pengalaman yang berbeda, kenapa tak mencoba naik andong untuk berkeliling?
Jam buka
Setiap hari: 06:00 – 17:00
Harga tiket masuk
Dewasa: 30.000 Rupiah untuk WNI dan 15 USD untuk WNA
Anak-anak: 12.500 Rupiah untuk WNI dan 8 USD untuk WNA
*TRIMAKASIH SUDAH MENGUNJUNGI ARTIKEL SAYA*
0 comments:
Post a Comment